Bengkalis, ruangenergi.com – Kolaborasi Kilang Pertamina Internasional Unit II Sungai Pakning dan masyarakat di Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis dengan Program Permata di Pesisir Gambut yang digagas dua tahun lalu berbuah manis. Pesisir pantai yang dulu terkikis abrasi karena penebangan mangrove kini tidak terjadi lagi. Proses memberikan penyadaran kepada masyarakat sekitar secara terus menerus dilakukan dengan mendirikan Kawasan Mangrove Education Center Conservation di pesisir lahan gambut seluas empat hektar, hasilnya revitalisasi dan konservasi kawasan mangrove pesisir gambut memberikan dampak luar biasa bagi kelestarian lingkungan.
Kepada Ruang Energi.Com saat media visit ke Mangrove Education Center, Antoni R Doloksaribu, Manager Produksi Pertamina RU II Sei Pakning mengatakan, Program Permata Hijau Pesisir Gambut merupakan kepedulian Kilang Pertamina Internasional RU II Sei Pakning akan pentingnya menjaga kelestarian Kawasan Mangrove Pesisir Gambut agar alam tetap lestari dan biota laut terjaga.
Sebelum ada program ini, kata Antoni, masyarakat kerap merusak kawasan mangrove untuk dimanfaatkan kayunya, dampaknya terjadi abrasi sehingga mengikis kawasan garis pantai dan pemukiman penduduk.
“Pada tahun 2020 bersama Kelompok Harapan Bersama memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar pesisir gambut agar tidak melakukan penebangan mangrove lagi. Secara perlahan kesadaran itu timbul sehingga hasilnya terlihat seperti sekarang ini, untuk mengembalikan keasrian lingkungan masyarakat kembali melakukan penanaman bibit mangrove dengan bantuan teknologi dari Pertamina TRIMBA (Triangle Mangrove Barrier),”kata Antoni di Desa Pangkalan Jambi, Bengkalis (25/10,2022).
Ketua Kelompok Harapan Bersama, Alpan menambahkan, sebelum ada bantuan dari Pertamina untuk menjaga dan melestarikan mangrove, pada tahun 2020 abrasi sering terjadi dan telah menggerus pemukiman masyarakat hampir sejauh satu kilo meter.
“Alhamdulillah. Kini kesadaran masyarakat muncul untuk melakukan revitalisasi dan konservasi kawasan mangrove pesisir gambut. Pesisir kami akan tetap lestari, mayarakat mandiri cinta konservasi, “ujar Alpan
Kelompok Harapan Bersama telah melahirkan Lokal Hero untuk tetap konsisten menjaga alam tetap lestari, habitat dan ekosistem laut terjaga. Dalam kesempatan media visit ke kawasan konservasi mangrove di Desa Pangkalan Jambi, Manager Produksi Sei Pakning mengajak perwakilan media untuk melakukan penanaman bibit mangrove.
Sebagai informasi, Program Permata Hijau Pesisir Gambut bersama Kelompok Harapan Bersama telah berkomitmen menjaga 18,9 Ha kawasan konservasi area mangrove yang dilindungi, melakukan revitalisasi penanaman 40,000 bibit mangrove, serta menjaga satu satwa langka dan dilindungi yaitu Prebytis Melalophos Sumatrana.
Sementara hasil nyata dari program ini adalah adanya kenaikan permukaan sedimen setinggi 60-70 cm, terbentuknya sedimentasi baru sepanjang 300 meter, sedimentasi baru yang terbentuk dari garis pantai selebar 50 meter, dan adanya 8 spesies hewan bentik baru di daerah sedimentasi/lahan baru.