Medco energi internasional

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja Sembilan Bulan 2022

Jakarta,ruangenergi.com-PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan sembilan bulan 2022.

EBITDA di kuartal ketiga adalah AS$423 juta, di bawah kuartal kedua, US$496 juta, disebabkan harga komoditas yang lebih rendah.

Belanja modal dalam sembilan bulan pertama adalah AS$174 juta, terutama untuk proyek
pengembangan gas Natuna dan penyelesaian proyek PLTGU Riau 275MW dan fasilitas PLTS
Sumbawa 26 MWp.

“Saya senang dapat kembali melaporkan hasil operasional dan keuangan yang kuat di kuartal ini. Sebagai tambahan, kedua proyek kami di PLTGU Riau 275 MW dan PLTS Sumbawa 26 MWp telah beroperasi pada tahun ini, dan kemajuan yang baik juga dicapai pada pengembangan di Natuna dan Corridor termasuk penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang baru dengan Gas Supply Pte Ltd. (GSPL),” kata Roberto Lorato, CEO Medco Energi Internasional Tbk dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com,Rabu (30/11/2022) di Jakarta.

Laba Bersih untuk sembilan bulan adalah AS$401 juta, naik 614% tahun-ke-tahun dan EBITDA mencapai AS$1.232 juta, keduanya mencerminkan volume produksi minyak, gas, dan tembaga yang kuat serta kenaikan harga komoditas.

Roberto Lorato, CEO menyampaikan,produksi minyak & gas adalah 161 mboepd, naik 73% tahun-ke-tahun. Panduan produksi setahun penuh telah ditingkatkan lagi menjadi 160 mboepd. Biaya produksi adalah AS$7,2 per boe. Rata-rata harga minyak dan gas selama sembilan bulan masing-masing adalah AS$101,4/bbl dan
AS$7,9/mmbtu.

Perseroan telah melunasi Surat Utang sebesar AS$456 juta melalui penawaran tender dan pembelian kembali, dan hutang sebesar AS$2732 juta telah dilunasi sejak penyelesaian akuisisi Corridor pada awal Maret. Hutang konsolidasi sebesar AS$3,3 miliar, Hutang Restricted Group adalah AS$2,9 miliar. Kas dan setara kas sebesar AS$671 juta dengan Hutang bersih2 AS$2,3 miliar dan rasio Hutang bersih terhadap to EBITDA2 membaik menjadi 1,5x.

“Perseroan menegaskan kembali panduan dividen sebesar Rp15-20/saham setelah pembayaran dividen final tahun 2021 sebesar AS$35 juta pada Agustus dan AS$25 juta dividen interim tahun 2022 yang dibayarkan pada bulan September,” jelas Lorato.

Menurut Lorato,peringkat ESG dari Sustainalytics membaik dengan catatan yang sangat baik terhadap pengelolaan risiko Lingkungan, Sosial, Tata Kelola Perusahaan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, mengatakan :

“Saya sangat senang melihat kinerja operasional dan keuangan  yang secara konsisten sangat baik. Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan investasi untuk memasok energi berkelanjutan guna memenuhi permintaan domestik dan internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *