Lampung, Ruangenergi.com – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), mencatat adanya peningkatkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tol Trans Sumatera.
Menurut, Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami, peningkatan konsumsi BBM tersebut bertepatan dengan moment libur panjang cuti bersama 1 Muharram 1442 Hijriah.
“Secara total mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 13,6 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian bulan Juli 2020, menjelang berakhirnya libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H,” papar Dewi, (24/08).
Ia menambahkan, peningkatan tersebut dikarenakan mulai banyaknya sarana transportasi umum yang beroperasi dimasa transisi new normal Pandemi Covid-19. Selain itu juga, kendaraan pribadi, industri, pusat perbelanjaan, dan pelaku UMKM, juga ikut beroperasi.
Dikatakan olehnya, konsumsi BBM gasoline nonsubsidi jenis Pertalite naik sebesar 26%, dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 29,1 kilo liter, menjadi 36,6 kilo liter.
“Untuk Pertamax naik sebesar 24,2%, dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 6,8 kilo liter, menjadi 8,5 kilo liter.
Kemudian, konsumsi Pertamax Turbo naik sebesar 37,7%, dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 0,5 kilo liter, menjadi 0,7 kilo liter,” imbuhnya.
Baca Juga : Ini Penyebab Rumitnya Sistem Logistik Migas
Ia menjelaskan, untuk konsumsi BBM gasoil nonsubsidi jenis Dexlite naik sebesar 9,9%, dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 3,9 kilo liter, menjadi 4,3 kilo liter.
Pertamina Dex konsumsinya naik sebesar 7,6%, dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 2,8 kilo liter, menjadi 3 kilo liter.
Sementara, untuk konsumsi BBM gasoil Subsidi jenis Biosolar naik sebesar 7,3%, dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 64,5 kilo liter, menjadi 69,2 kilo liter.
“Kenaikan tertinggi ada di produk Pertamax Turbo, yaitu sebesar 37,3% (menjadi 0,7 kilo liter per hari). Sementara, untuk konsumsi tertinggi ada di produk BioSolar naik sebesar 7,3% (69,2 kilo liter per hari), dan Pertalite sebesar 26% (36,6 kilo liter per hari),” tandasnya.