Jakarta,ruangenergi.com- Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro menegaskan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan sejumlah pembangkit listrik hijau seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Pengembangan sejumlah pembangkit hijau untuk menggantikan sumber energi fosil yang saat ini masih dimanfaatkan di area tambang milik Medco dimana salah satunya ada di PT Amman Mineral.
“Secara gradual, rencananya AMMAN akan mengganti sumber energi dengan tenaga gas dengan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan sumber energi fosil. Selain itu, AMMAN juga telah mulai menggunakan tenaga surya dan sedang menggali potensi penggunaan tenaga angin,” kata Hilmi di sela-sela Indo EBTKE ConEx 2023, Rabu (12/07/2023) di Tangerang Selatan.
Medco,urai Hilmi, saat ini sedang mengembangkan PLTB di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumbawa di mana proses yang berjalan saat ini ialah mengkaji kecepatan angin dengan monitor.
Hilmi memaparkan, biaya operasional pemanfaatan energi hijau relatif tidak lebih mahal dibandingkan energi fosil. Investasi atau belanja modal yang disiapkan di awal memang terlihat besar, tetapi secara jangka panjang sumber energi berkelanjutan ini akan lebih efisien.
“Untuk geothermal kita kerjakan pembangunan di Ijen, mustinya total kapasitas 110 MW tetapi kita lakukan tahap pertama 40 MW. Kedua kita bangun PLTS di Bali baru mulai 50 MW,” papar Hilmi.