Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mempunyai tugas untuk melaksanakan pemberian dukungan pengelolaan operasi kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) dan pemenuhan administrasi perizinan di 5 (lima) Provinsi dan 34 Kabupaten/Kota.
SKK Migas Sumbagut juga turut serta melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan lembaga /institusi.
“Milestone capaian sektor industri hulu migas wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di tahun 2023, dalam mendukung pencapaian KPI (key performance index) Institusi SKK Migas,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (27/12/2023) di Jakarta.
Rikky bercerita, di Sumbagut capaian pengeboran sepanjang 2023 untuk sumur eksplorasi 12 sumur dan sumur pengembangan 534 sumur.
“Pengeboran secara masif pada sumur pengembangan, work over, well service saat ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi saat ini. Kontribusi Sumbagut untuk sumur eksplorasi adalah sebesar 30 persen dan untuk sumur pengembangan adalah sebesar 67 persen dari skala nasional,” urai Rikky dengan gembira.
Rikky menambahkan, SKK Migas Perwakilan Sumbagut memberikan dukungan pengelolaan operasional hulu migas untuk 38 KKKS Wilayah Sumbagut. Terdapat 11 K3S Eksplorasi dan 27 K3S Eksploitasi.
“KKKS yang ada di wilayah Sumbagut, menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan kontribusi 33 persen dari produksi nasional. Rata-rata mencapai lebih kurang 205 ribu BOPD,” ungkapnya.
Rikky menjelaskan juga, ada 10 proyek ditargetkan onstream di 2023-2026, dan akan menjadi support proses produksi dari penemuan cadangan migas nasional.
