Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali prihatin atas aksi vandalisme orang tidak dikenal yang diduga merusak pipa penyalur minyak milik PT Pertamina EP Adera, di Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Kebocoran pipa yang menghubungkan Stasiun Pengumpul (SP) ABB-2 dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan diketahui bocor pukul 17.00 WIB pada Jumat (26/01/2024) lalu.
Akibat kasus vandalisme ini, terjadi kebocoran minyak namun segera ditangani oleh PT Pertamina EP Adera bersama SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Kasus vandalisme/ sabotase ini seringkali sulit utk diketahui pelakunya. Namun agar tidak menjadi preseden ajang manfaat bagi oknum masyarakat, kami tetap tangani dampak spill minyaknya, tapi kami firmed untuk tidak berikan kompensasi dalam bentuk apapun dan ini kami firmed sampaikan ke semua stakeholder. Dan Aparat Penegak Hukum (APH) juga mendukung sikap kami dalam hadapi kasus vandalisme/ sabotase ini,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan dalam bincang santai bersama ruangenergi.com, Selasa (30/01/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP (PEP) Adera Field yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatera Zona 4 dan beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas, berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas dari sumur BNG-D2 (BNG-54) dan BNG-B2 (BNG-55), Selasa (14/02). Hasil produksi minyak dari sumur BNG-D2 (BNG-54) sebesar 2.473 barel minyak per hari (Barrel of Oil per Day/BOPD) dan sumur BNG-B2 (BNG-55) sebesar 1.585 BOPD. Angka tersebut melebihi target produksi untuk kedua sumur, dimana target produksi sumur BNG-D2 (BNG-54) sebesar 458 BOPD (540%), dan target produksi sumur BNG-B2 (BNG-55) sebesar 378 BOPD (419%).
Tidak hanya mendapatkan minyak, kedua sumur tersebut juga menghasilkan gas yang melebihi target. Sumur BNG-D2 (BNG-54) menghasilkan gas sebesar 2.54 juta standar kaki kubik (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) atau 976% dari target 0.26 MMSCFD. Sementara sumur BNG-B2 (BNG-55) menghasilkan gas 5.44 MMSCFD atau 326% dari target 1.67 MMSCFD.
