Jakarta, ruangenergi.com- Ada yang menarik disampaikan Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Shinta Damayanti di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VII.
Shinta menyampaikan untuk Abadi Masela ini, di bulan Mei ini semua proses tender disetujui. Front Engineering End Design (FEED) OLNG, FPSO, dan GEP disetujui dan proses lelang.
“Saat ini berarti kita menunggu tender dilakukan dan kemudian pekerjaannya dimulai,” kata Shinta ketika di Komisi VII DPR RI saat hadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kepala SKK dan Dirut PT Pertamina (Persero) dengan menghadirkan Dirut Pertamina Hulu Energi, dengan agenda: 1.Evaluasi Capaian Hulu Migas Tahun 2023 dan Tahun 2024 2.Lain-lain Rabu, (29/05/2024), di Jakarta
Di hadapan Komisi VII, Shinta paparkan kondisi Lapangan Abadi, Blok Masela dimana estimasi Peak Prod. : 9,5 MTPA (1.600 MMSCFD); 150 MMSCFD; 35.000 BCPD. Nilai Investasi (POD) : US$20,9 Miliar ~ Rp313,5 Triliun. Revisi ke-2 POD I : Disetujui Menteri ESDM 28 Nov 2023 (Tambahan lingkup Carbon Capture & Storage).
Progress: Kick Off PMT Proyek Abadi: Des 2023. Target onstream 2029. CCS Study: Phase I progress 61,5% & Phase II progress 47,2% Survei G&G: Offshore masih mempersiapkan kegiatan di lapangan, onshore progress 9,12%.
