Jakarta, ruangenergi.com- Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memastikan pihaknya sedang mendata untuk lapangan-lapang migas yang dimiliki K3S terutama yang menghasilkan rich gas untuk bisa diekstrasi menjadi LPG.
Ada 12 lapangan migas yang berpotensi diekstraksi LPG, diantaranya Lapangan Senoro-Toili (JOB PHE-Medco), Pulau Gading (PHE Jambi Merang), Lemang (Jadestone) dan beberapa lapangan di EastKal diantaranya Geng North.
“Benar (SKK Migas sedang mendata beberapa lapangan berpotensi ekstraksi LPG),” kata Dwi Soetjipto dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (28/08/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pengembangan hilirisasi LPG untuk menekan impor LPG menjadi salah satu pekerjaan rumah yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
“Impor gas kita yang terlalu banyak, C3 dan C4 , di mana saja kita arahan Bapak Presiden [terpilih] Prabowo sama Pak Jokowi segera kita membangun hilirisasi LPG,” kata Bahlil dalam sambutan usai Serah Terima Jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024).
Bahlil menyebut, dalam sisa waktu 2 bulan masa pemerintahaan kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, dirinya akan duduk bersama dengan direktur utama Pertamina untuk mendorong pengembangan produksi LPG dalam negeri lebih murah agar tak lagi ketergantungan impor.
“Jadi Pertamina nanti kita duduk bareng jangan selisih harganya US$50 – US$60 itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak itu,” tegas Bahlil dalam pidatonya.