MIND ID Optimis Jadi Global Price Setter, Genjot Eksplorasi dan Kapabilitas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan Indonesia (Mind ID) optimistis dapat menjadi pemimpin pasar, sekaligus penentu harga komoditas di pasar global atau global price setter.

Optimisme ini didukung oleh fakta bahwa Indonesia memiliki cadangan mineral dan batubara yang besar, serta mampu membentuk aliansi strategis yang dapat mendukung upaya pengaturan harga di masa depan.

Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso menjelaskan, Indonesia saat ini masih mengacu pada indeks komoditas dari negara lain. Misalnya, dalam produk batu bara, Indonesia masih bergantung pada indeks dari Australia atau negara lainnya.

Menurutnya, Indonesia adalah produsen terbesar batu bara dunia hingga saat ini.Bersama China dan Peru.Hendi menuturkan, Grup Mind ID proaktif meningkatkan kegiatan eksplorasi secara agresif dan selektif agar pengelolaan cadangan dapat lebih optimal dalam menjawab kebutuhan global.

Pihaknya juga proaktif, meningkatkan kapabilitas yang sudah dimiliki saat ini, mengembangkan skala bisnis hilir dan industrialisasi secara lebih jauh.

“Sehingga, mampu terus meningkatkan nilai tambah dari mineral yang dikelola. Di samping itu, Grup Mind ID juga proaktif membangun aliansi strategis untuk ekspansi bisnis hilirisasi baru yang akan semakin memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok dunia,” ujar Hendi dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).

Hendi berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami dapat menjadi global price setter. Ini adalah salah satu tujuan utama yang kami capai bersama di Grup Mind ID.Menurutnya, sebagian besar komoditas mineral kelolaan Grup Mind ID telah diperdagangkan melalui bursa komoditas London Metal Exchange di Inggris.

Selain itu, Indonesia juga terus memperkuat posisi tawarnya sebagai global player untuk komoditas mineral kritis dan strategis.

Karenanya, Mind ID terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, agar Indonesia memiliki batas kuota produksi, yang dijadikan acuan produksi oleh seluruh pelaku industri mineral pertambangan di Indonesia.

“Diharapkan hal ini dapat membantu Indonesia dalam menentukan harga,” ujar Hendi.Lebih lanjut Hendi menjelaskan, sebagai perusahaan berkelas global, Grup Mind ID juga terus mengedepankan pengelolaan cadangan mineral yang optimal, serta berpegang pada prinsip sustainable mining.Upaya kami untuk menjadi pemimpin pasar dan global price setter dapat memberikan manfaat yang bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Hendi.