Jakarta,RuangEnergi.com-PT Pertamina EP Asset 5 sukses melakukan spud in (tajak) di lokasi SBP-P18 Lapangan Samboja dengan menggunakan Rig NYT-17 (750 HP).
Tajak lokasi SBJ-P.18 dinyatakan sebagai Sumur SBJ-346 terhitung mulai tanggal 08 Oktober 2020,pukul 14.00 WITA.
“Rencana Kedalaman akhir : 1885 mMD /Rencana hari pemboran : 47.73 Hari.Estimasi Production Test (drilling steam test/DST) ; tanggal 23 November 2020,” tulis General Manager PT Pertamina EP Aset 5 Andri Haribowo kepada ruangenergi.com,Senin (12/10/2020) di Jakarta.
Menyusul setelah merencanakan pemboran SBJ-P18, PEP Aset 5 merencanakan bor 1 sumur lagi yakni SBJ-P21 estimasi di akhir Oktober atau awal November 2020.
Sumur Bor Baru
Dalam catatan ruangenergi.com,PEP Aset 5 telah membor Samboja (SBJ)-345. Sumur ini merupakan sumur pengeboran baru di wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang ditajak pada 25 Juli 2020 dan dibor hingga kedalaman 1.780 mMD. Sumur ini menghasilkan produksi sebesar 293 BOPD. Pemboran ini akan menambah produksi Sangasanga Field yang saat ini sebesar 5679 BOPD.
Dalam catatan ruangenergi.com,Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengatakan Pertamina EP Aset 5 telah membor sumur Samboja-345.
Eko menjelaskan, Samboja (SBJ)-345 merupakan sumur pengeboran baru di wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang ditajak pada 25 Juli 2020 dan dibor hingga kedalaman 1.780 mMD.
Sumur ini menghasilkan produksi sebesar 293 BOPD. Pemboran ini akan menambah produksi Sangasanga Field yang saat ini sebesar 5679 BOPD.
“Kedepannya, Pertamina EP akan terus menjaga dan meningkatkan produksi melalui kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang sampai dengan Juli 2020 sudah mencapai 61% dari target jumlah sumur yang ditetapkan serta melalui kegiatan workover dan perawatan sumur serta menjaga keandalan fasilitasi produksi,” jelas Eko Agus Sardjono dalam keterangan pers 29 Agustus 2020.
Eko menambahkan sesuai dengan RKAP revisi tahun 2020, sampai dengan Juli 2020 produksi minyak Pertamina EP mencapai 80.3 MBOPD atau 99.6% dari target dan produksi gas sebesar 866 MMSCFD atau 95% dari target.