Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Badan Pengatur Hilir Migas Erika Retnowati memberikan sinyal jikalau bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertashop maka namanya berganti menjadi SPBU Kompak.
Pertalite merupakan salah satu jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Pertalite memiliki kadar oktan (RON) 90 dan ditujukan sebagai alternatif dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Saat ini sudah terdapat 27 Pertashop yang dibolehkan menjual Pertalite. Namun, belum ada keputusan bahwa Pertashop boleh menjual komoditas subsidi yang kuota penyalurannya terbatas karena masih dalam tahap uji coba.
“Sampai saat ini kan sudah ada uji coba atas 27 Pertashop yang boleh berjualan Pertalite. Nah ini, karena ini masih uji coba, tentu nanti hasilnya akan kita evaluasi dulu apakah nanti akan dikembangkan atau tidak,” kata Erika di sela-sela acara BPH Migas Awards 2024, Kamis (12/12/2024), di Jakarta.
Erika bercerita, evaluasi atas uji coba tersebut akan dilakukan di akhir tahun ini, baru kemudian keputusan apakah uji coba Pertashop menjual Pertalite akan dilanjutkan atau menjadi sebuah kebijakan baru akan ditetapkan.
“Jadi sampai dengan akhir tahun ini kita lihat seperti apa realisasinya, Nanti kita akan melakukan evaluasi dari hasil itu nanti kita akan putuskan Apakah mau diteruskan atau tidak,” urai Erika lagi.
Nah, ketika SPBU Pertashop yang semula jualan Pertamax/RON 92, diperbolehkan jualan Pertalite, maka SPBU itu menjadi SPBU Kompak.
“Ini sekarang namanya bukan Pertashop ya. Ketika dia sudah minta untuk menyalurkan Pertalite, maka dia dikonversi menjadi SPBU Kompak,” tukas Erika.