Kuta, Bali, ruangenergi.com- Sebenarnya ada satu blok migas di Alaska, Amerika Serikat pernah dilirik oleh Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Namun batal karena mempertimbangkan risiko sosial di sana. Walau begitu, PHE mengklaim peluang perusahaan di internasional untuk bisa masuk ke sana, terbuka luas.
“Peluang kita selama meningkatkan produksi dan ekonominya masuk, mereka akan masuk. Tapi untuk yang eksplorasi, saya sampaikan kebijakan tim eksplorasi, kita tidak akan pernah lari ke negeri orang kalau di situ tidak menjanjikan ‘raksasa’. Artinya apa ada size yang kita tuju. Kita akan masuk kalau ukuran cadangannya 100 mmbopd, sampai 500 mmbopd. Kalau kita sudah eksis di situ, seperti di Malaysia dan Aljazair, walau 100 mmbopd, kita ambil. Namun yang baru (area baru) kita harus ambil yang 500. Itu masuk kategori giant size di eksplorasi migas.Kita terus mencarinya,” kata Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng menjawab pertanyaan ruangenergi.com pada Media Gathering Pertamina Hulu Energi, Rabu (12/02/2025), di Kuta, Bali.
Muharram memastikan, tim dia khususnya tim overseas, menilai potensi bawah tanah yang potensial di luar negeri.