Jakarta, ruangenergi.com- Setiap orang di dunia ini cenderung memilih untuk hemat ketimbang boros dalam hal keuangan maupun pemakaian suatu barang. Termasuk di dalamnya sumber daya alam.
Penghematan sumber daya alam sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan ketersediaannya bagi generasi mendatang.
Cara penghematan energi, bisa dilakukan dengan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Kemudian mengurangi penggunaan listrik dengan mematikan peralatan yang tidak digunakan. Termasuk melakukan optimasi transportasi dengan  menggunakan kendaraan listrik, transportasi umum, atau berbagi kendaraan (carpooling).
Lakukan juga pengelolaan air yang bijak. Hemat air bersih dengan memperbaiki kebocoran, menggunakan shower hemat air, dan tidak membuang air bersih secara sia-sia.
Sudah saatnya juga kita belajar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan botol minum isi ulang. Manfaatkan sistem composting untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk alami.
Belakangan ini suhu udara di sekitar kita tidak baik. Terkadang panas tinggi, tiba-tiba hujan deras tiada henti. Itu sebabnya, ditenggarai akibat rusaknya hutan. Kurangi deforestasi dengan menanam pohon dan mendukung produk berbahan dasar kayu yang berasal dari sumber berkelanjutan. Gunakan produk ramah lingkungan seperti kertas daur ulang.
Nah yang paling penting, yuk kita dukung konservasi keanekaragaman hayati dengan menjaga habitat alami dan menghindari produk yang berasal dari perburuan liar.
Sudah saatnya kita mulai efisien dalam penggunaan sumber daya alam. Yuk gunakan bahan bakar energi alternatif seperti bioethanol dan biodiesel untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.
Termasuk mendukung ekonomi sirkular dengan memproduksi dan menggunakan barang yang tahan lama dan dapat diperbaiki. Jangan lupa, optimalkan penggunaan lahan dengan pertanian berkelanjutan dan metode irigasi hemat air.
Negara yang boros dalam pemanfaatan sumber daya alam dapat dipastikan akan segera mengalami kelangkaan sumber daya tersebut.
Godang Sitompul, Pemimpin Redaksi