Jakarta, Ruangenergi.com – Awal tahun 2021 musti menjadi momentum yang sangat berbahagia untuk semua orang di dunia. Akan tetapi di sebagain wilayah di Malaysia, awal tahun 2021 dilanda banjir yang cukup parah yakni di Pahang.
Pasalnya, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa dekade terakhir, dan lebih dari 21.000 warga harus di mengungsi.
Uniknya, Pemerintah setempat menggunakan Dump Truck (truk tambang) milik PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir.
Dalam keterangan tertulisnya, PT J Resources Asia Pasifik Tbk, menyebut sebuah video viral di media sosial Malaysia, yaitu sebuah dump truck menyelamatkan para korban banjir.
Mereka menyebutnya dengan “King Kong, Penyelamat Mangsa Banjir”. Dump Truck ini berasal dari perusahaan tambang emas di Pahang, Malaysia yaitu Specific Resources Sdn Bhd, anak perusahaan dari PT J Resources Asia Pasifik Tbk di Indonesia.
Unik memang, Dump Truck yang biasa mengangkut bahan tambang kini bergerak menyelamatkan dan membantu para korban banjir. Truk raksasa ini berasal dari sebuah perusahaan tambang emas di Pahang, Malaysia yaitu Specific Resources Sdn Bhd., anak perusahaan dari PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) asal Indonesia.
Dump Truck ini dioperasikan Sadri Asreil Sahair, karyawan dari Specific Resources Sdn Bhd yang bertugas sebagai operator Dump Truck.
Sadri mengatakan bahwa operasi penyelamatan korban banjir ini dilakukan atas arahan dari pihak kepolisian Pahang dan dibantu rekan kerjanya. Mereka menuju lokasi yang diarahkan.
Operasi penyelamatan korban banjir ini, berlangsung dari pukul 12 siang hingga pukul 7 malam hari. Selain membantu evakuasi para korban banjir, “King Kong” ini juga digunakan untuk mengantarkan makanan serta tenaga kesehatan ke lokasi bencana.
“Kali pertama saya tiba di kawasan banjir, banyak orang yang melihatnya bertanya-tanya mengapa saya di situ sebelum melihat kami mengambil menyelamatkan korban banjir pertama. Dari situ, mereka sadar kedatangan kami untuk membantu,” ungkap Sadri.
Ia melanjutkan meski hanya dapat membantu dalam waktu singkat, hal ini akan menjadi kenangan seumur hidup.
“Letih dan penat hilang apabila mendengar ucapan terima kasih. Mengemudi dalam keadaan banjir juga menguji keahlian saya karena tidak tahu apa yang berada dalam air banjir,” tutur Sadri.
Dalam penyelamatan, Sadri dan tim tetap melakukannya dalam kehati-hatian. Mereka juga tetap mengutamakan aspek keselamatan karena menyangkut nyawa orang banyak.