Catatan Penting! 99,5 Persen Orang Indonesia Operasikan Banyu Urip Field

Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com- ExxonMobil di Indonesia menyadari peran penting industri hulu migas berperan penting untuk negeri ini, terutama menghasilkan energi untuk bangsa dan juga menjadikan Indonesia bisa swasembada energi pada saatnya nanti.

ExxonMobil beroperasi di blok Cepu, dan menjadi salah satu backbone produksi minyak dan gas Indonesia.

“Hari ini kita (EMCL) produksi sekitar 155 ribu barel atau kurang lebih 24 juta liter minyak per hari di lapangan blok Cepu.Itu sama juga kurang lebih 25 persen produksi minyak nasional berasal dari blok Cepu,” kata Senior Vice President Production EMCL Muhammad Nurdin kepada wartawan dalam buka puasa bersama ExxonMobil, Rabu (19/03/2025), di Jakarta.

Nurdin berterimakasih atas support yang didapat ExxonMobil dari SKK Migas. Dia juga menyampaikan pihaknya saat ini sedang melakukan pengeboran

“Kita ada program pengeboran 7 sumur, dimana 2 sumur sudah online sejak 2024 dan dari 2 sumur itu kita sudah menghasilkan kurang lebih sekitar 14 ribu barel dan itu menjadi tambahan produksi minyak nasional. Sekarang kita (EMCL) kerjakan 5 lagi program pengeboran di lapangan Banyu Urip.Mudah-mudahan sebelum akhir tahun bisa menyelesaikan program drilling ini seperti yang disampaikan kepada Bapak-Ibu sekalin,” papar Nurdin menjelaskan kepada media massa, termasuk ruangenergi.com yang hadir di acara tersebut.

Exxon, lanjutnya, berupaya memastikan bagaimana lapangan Banyu Urip itu bisa running 24 jam selama 7 hari, dan 365 hari.

“Artinya penting untuk meningkatkan reallibilitas, meningkatkan kemampuan di lapangan Banyu Urip. Itu kemudian menjadi tantangan kami di lapangan Banyu Urip,”tukasnya.

Nurdin bercerita, menjadi catatan penting bahwa sampai hari ini, alhamdulilah, dioperasikan oleh 99,5% orang-orang Indonesia.

“Itu yang membuat kita sangat bangga karena lapangan sekompleksitas Banyu Urip itu,kita sangat cepat menasionalisasinya. Kalau saya bandingkan operasi ExxonMobil di luar Indonesia, ternyata kita sangat cepat untuk bisa menghadirkan anak-anak negeri sendiri bisa mengoperasikan lapangan sekompleksitas Banyu Urip ini. Itu menjadi catatan kita bersama, bahwa kita punya potensi untuk meningkatkan produksi dari lapangan kita sendiri,”tutur Nurdin mengakhiri paparannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *