Bojonegoro, Jawa Tengah, ruangenergi.com- Ada pesan penting disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didampingi Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, pada Senin (30/09/2024), saat melakukan kunjungan kerja ke Lapangan Banyu Urip ExxonMobil Cepu Ltd di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Bahlil didamping juga oleh Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Carole Gall berkeliling di Lapangan Banyu Urip guna memantau produksi minyak dan gas bumi sesuai target yang ditetapkan serta melakukan bincang-bincang santai dengan para pekerja dari level manajemen hingga enginer dan operator.
“Hari ini, saya melakukan kunjungan kerja ke Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, dan meminta ExxonMobil Cepu Ltd untuk meningkatkan produksi minyaknya pada tahun 2026. Langkah ini penting guna mengurangi defisit lifting dan ketergantungan pada impor minyak nasional. Dengan tingkat produksi minyak nasional sekitar 577 ribu barel per hari (BOPD), dari jumlah tersebut, Blok Cepu masih memberikan kontribusi sekitar 144 ribu BOPD, menjadikannya salah satu yang terbesar secara nasional. Exxon menargetkan 125 ribu barel untuk 2026. Namun, saya yakin bahwa dengan sistem manajemen, etos kerja, dan kreativitas tim Exxon di lapangan, ExxonMobil harus bisa mencapai lebih dari 150 ribu barel per hari pada tahun 2026 untuk mengurangi defisit lifting kita,” kata Bahlil dikutip dari instagram@Bahlil Lahadalia
Mengutip portal Migas, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah melakukan tajak sumur produksi infill dan clastic di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur pada 1 Maret 2024.
Proyek ini diharapkan dapat menambah produksi dari Lapangan Banyu Urip sebesar 42 juta barel minyak. Proyek ini merupakan kontribusi nyata bagi negara untuk mendukung program 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari (BSCFD) di 2030 guna mendukung ketahanan energi nasional.
Pengembangan Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) masih tersisa 3 sumur infill carbonate dan 2 sumur infill clastic yang akan segera dilanjutkan pada Oktober 2024 dengan estimasi selesai pada tahun 2025.