Kondisi Energi Nasional Selama Posko Ramadhan dan Idul Fitri 2025 Terpantau Aman dan Terkendali

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui laporan Posko Nasional Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1446 H Tahun 2025 menyatakan bahwa kondisi ketahanan energi nasional terpantau aman dan terkendali di seluruh sektor, termasuk BBM, LPG, gas bumi, ketenagalistrikan, kendaraan listrik, hingga penanganan bencana geologi.

BBM dan Avtur

BPH Migas bersama Pertamina menyiagakan 125 Terminal BBM, 7.746 SPBU, dan 70 DPPU selama periode posko. Konsumsi tertinggi untuk produk Gasoline terjadi pada 29 Maret 2025 (arus mudik) naik 25,68% dari normal, dan pada 5 April 2025 (arus balik) naik 19,17%. Secara umum, konsumsi Gasoline naik 7% dibanding hari biasa, sementara Gasoil turun 19%. Dibandingkan tahun lalu, penyaluran Gasoline turun 6%, Avtur turun 4%, dan Kerosene turun 9%, sementara Gasoil naik 11%.

Stok BBM nasional terjaga dengan ketahanan rata-rata 19–21 hari. Namun, terjadi gangguan pasokan BBM di FT Pulau Baai – Bengkulu akibat pendangkalan dermaga. Kepala BPH Migas telah bersurat ke Dirjen Perhubungan Laut agar dilakukan percepatan pengerukan alur pelayaran.

LPG

Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 40 Terminal LPG, 731 SP(P)BE, dan 6.517 agen LPG. Ketahanan stok terjaga di kisaran 12–15 hari. Penyaluran LPG meningkat rata-rata 5,4% dibandingkan tahun lalu, dengan puncak penyaluran tertinggi terjadi pada 24 Maret 2025 sebesar 31.113 MT, naik 7,5% dari rata-rata normal.

Gas Bumi

Realisasi penyaluran gas bumi menjangkau lebih dari 5.800 pelanggan komersial dan industri, serta 814.000 rumah tangga melalui 33.000 km jaringan pipa, 16 SPBG, dan 3 LNG Terminal. Volume tertinggi tercatat pada 20 Maret 2025 sebesar 950 BBTUD, dan terendah pada 31 Maret sebesar 606 BBTUD. Pelanggan gas bumi naik 13,6% dari tahun lalu, dan volume pengangkutan gas naik 8,3%. Volume niaga gas bumi naik 22,6% dibandingkan proyeksi namun turun 0,5% dibanding tahun lalu karena perubahan skema penyaluran ke TUA (Terminal Usage Agreement).

Ketenagalistrikan dan Kendaraan Listrik

Sistem ketenagalistrikan nasional dalam kondisi aman dengan beban puncak tertinggi 44.639 MW dan daya mampu pasok 56.119 MW, menghasilkan cadangan daya sebesar 11.480 MW (25,72%). Penggunaan kendaraan listrik (EV) meningkat tajam hingga 460%, mencapai 19.852 unit. Jumlah SPKLU meningkat 274% menjadi 3.558 unit, dengan lonjakan transaksi hingga 490% dibandingkan tahun lalu.

Bencana Geologi

Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi siaga 24 jam dan meningkatkan pengawasan terhadap 3 gunung berstatus Siaga dan 22 gunung berstatus Waspada. Tercatat 53 kejadian tanah longsor di 20 provinsi dan 11 gempa bumi (7 berdampak kerusakan). Semua kejadian geologi tidak berdampak pada pasokan dan distribusi energi.

Dengan koordinasi lintas sektor yang baik, Posko Nasional memastikan penyediaan energi tetap berjalan aman, andal, dan efisien selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025.