Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— Siapa bilang alat pelindung diri (APD) tidak bisa ramah lingkungan dan tetap keren? PT Patra Drilling Contractor (PDC) membuktikan sebaliknya.
Dalam workshop “ESG Integration in Construction: Building Sustainable Infrastructure for Net Zero Future” yang digelar di Townhall PDC Tower, Jakarta, produk coverall tahan api (Fire Retardant Clothing/FRC) buatan PDC sukses mencuri perhatian para peserta. Bukan cuma karena tampilannya yang profesional dan nyaman, tetapi juga karena misi hijau di balik produksinya.
“Ini bukan hanya soal baju kerja. Ini soal keselamatan dan keberlanjutan,” kata Yudo Gantika, VP EPCI PT Patra Drilling Contractor, penuh semangat.
Coverall produksi PDC ini memang tak main-main. Dirancang dengan standar keselamatan internasional seperti NFPA 2112:2023 dan ASTM 1930:2018, pakaian ini mampu melindungi tenaga kerja dari panas ekstrem dan percikan api. Material reflektif 3M, resleting anti-api, hingga kancing berstandar OEKO-TEX 100 jadi bukti bahwa produk ini serius soal keselamatan.
Tapi keistimewaan utamanya ada pada materialnya: ramah lingkungan, tahan lama, dan mudah terurai. “Kami ingin mengurangi limbah tekstil di sektor industri,” ujar Yudo.
Tak hanya unggul di fitur dan fungsionalitas, langkah ini juga jadi bentuk kontribusi PDC terhadap efisiensi biaya dan peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Bahan yang dulunya harus diimpor, kini mulai dikembangkan di dalam negeri.
Bukan Asal Produksi, Tapi Solusi
Apriandy Zainuddin, Direktur Operasi dan Marketing PDC, mengungkap bahwa inisiatif ini sebenarnya lahir dari masalah sederhana: keterlambatan suplai coverall di proyek-proyek PDC. “Kami butuh solusi yang cepat, aman, dan berkelanjutan. Maka lahirlah produksi coverall ini,” ujarnya.
Sejak diluncurkan awal 2022, produk ini telah digunakan di berbagai proyek penting Pertamina Group, seperti di Pertamina Geothermal Energy, Pertamina Hulu Rokan, dan Pertamina Drilling Services Indonesia.
Hingga pertengahan 2025, sudah 15.000 unit coverall berhasil diproduksi. PDC bahkan menjalin kerja sama dengan perusahaan tekstil nasional yang juga memproduksi fashion berstandar global. Artinya, dari sisi kualitas—produk ini tak perlu diragukan lagi.
Kini, PDC membuka peluang lebih luas. Bukan cuma untuk keperluan internal, tapi juga siap masuk ke pasar nasional di sektor energi dan industri lainnya. “Kami berharap produk anak bangsa ini bisa digunakan di seluruh entitas Pertamina dan lebih luas lagi,” tutup Apriandy.
