PHKT dan Pemkab PPU Sosialisasikan Pengeboran Dua Sumur Baru, Target Tambahan Produksi 600 BOPD

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Penajam Paser Utara, Kaltim, ruangenegri.com — PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), bagian dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menjalin kolaborasi erat dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menyukseskan pengeboran dua sumur migas baru di Lapangan Yakin, yakni YCB-8RD1 dan YCB-7RD1.

Kedua sumur ini mulai dibor sejak 25 Juli 2025 dan ditargetkan rampung pada 13 Agustus 2025. Pengeboran tersebut merupakan bagian dari komitmen PHKT dalam mengakselerasi pengembangan lapangan migas untuk mendukung target produksi nasional serta implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait pencapaian swasembada energi.

Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Kelurahan Nipah-Nipah, PHKT menyampaikan bahwa sumur pengembangan ini diperkirakan akan menambah produksi sebesar 600 barel minyak per hari (BOPD). Kegiatan ini turut dihadiri berbagai pihak strategis, mulai dari SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, perwakilan Pemkab PPU, TNI/Polri, hingga tokoh masyarakat setempat.

Eka Pambudi, perwakilan Tim Drilling PHKT, menegaskan bahwa aspek keselamatan kerja menjadi prioritas utama selama proses pengeboran. “Alhamdulillah, hingga pertengahan 2025, seluruh aktivitas pengeboran di Zona 10, termasuk PHKT, berjalan tanpa insiden. Kami menerapkan budaya kerja aman melalui safety meeting, audit operasional, dan kehadiran Safety Marshall di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Maria Ulfah dari tim HSSE PHKT menambahkan bahwa kegiatan ini telah sesuai dengan dokumen AMDAL tahun 2016 dan seluruh tahapan telah dirancang berbasis prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang dibangun. “Ini langkah strategis untuk menjaga bahkan meningkatkan produksi migas nasional. Kami apresiasi komitmen PHKT yang menjalankan operasi dengan mengedepankan keselamatan dan kepatuhan lingkungan. Dengan sinergi lintas sektor, kami yakin kegiatan ini akan berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi daerah maupun ketahanan energi nasional,” tegasnya.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Dinas Perikanan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PPU. Kepala Dinas Perikanan, Rozihan, menyambut baik komunikasi terbuka yang dilakukan sejak awal. “Kami berharap pengeboran ini berjalan aman dan tetap menjaga ekosistem pesisir kami,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Safwana, menambahkan pentingnya edukasi publik. “Sosialisasi ini menunjukkan bahwa kegiatan sudah sesuai perizinan dan akan dilaksanakan secara bertanggung jawab,” katanya.

Dirpamobvit Polda Kaltim, Kombes Pol Sunardhi, juga menyatakan dukungan terhadap pengamanan kegiatan. “Selama dijalankan sesuai aturan dan dengan koordinasi yang baik, kami dukung penuh. Keamanan dan keselamatan adalah prioritas bersama,” ujarnya.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen PHKT dalam membangun operasi hulu migas yang aman, andal, dan berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), PHKT terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.