Muntok, Bangka Belitung, ruangenergi.com— Setelah melalui perjalanan panjang sejak awal 2020, smelter baru PT Timah Tbk akhirnya resmi beroperasi pada Januari 2023. Berlokasi di Unit Metalurgi Muntok, Bangka Barat, smelter berteknologi Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace ini digadang-gadang menjadi tonggak penting hilirisasi timah di Indonesia.
Groundbreaking smelter ini dilakukan pada 30 Januari 2020, dengan investasi sekitar Rp1,2 triliun. Meski sempat tertunda akibat pandemi, pembangunan akhirnya rampung pada akhir 2022. Smelter ini memiliki kapasitas produksi hingga 40.000 ton timah per tahun dan masuk dalam daftar proyek strategis Mining Industry Indonesia (Mind ID).
Ruangenergi.com, Kamis (21/08/2025) berkesempatan bertandang ke unit metalurgi Muntok yang dikelola oleh PT Timah Tbk. Di sana jelas terlihat, teknologi Ausmelt yang digunakan merupakan teknologi peleburan modern yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional. Dengan smelter ini, PT Timah mampu mengolah konsentrat dengan kualitas beragam, termasuk low grade tin, yang sebelumnya sulit dioptimalkan.
Sejak awal 2023, smelter mulai berproduksi meski sempat fluktuatif, dan baru mencapai produksi stabil pada Maret–April 2023. Kehadiran fasilitas ini diharapkan memperkuat daya saing Indonesia di pasar timah global sekaligus mendukung program hilirisasi pemerintah.
Dengan pengoperasian smelter di Muntok, PT Timah menegaskan posisinya sebagai produsen timah terintegrasi dari hulu hingga hilir, sekaligus membawa harapan baru bagi masyarakat Bangka Belitung yang menjadi pusat industri timah dunia.
