Pertamina EP Papua Latih Warga Jadi Penolong Pertama di Kampung Adat

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Sorong, Papua Barat, ruangenergi.com — Suasana di Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Selasa (2/9), tampak berbeda. Belasan warga berkumpul, bukan untuk acara adat, melainkan mengikuti pelatihan siaga bencana dalam Program SELARAS 2025 (Sehat dan Selamat Bersama Komunitas) yang digagas Pertamina EP Papua Field (PEP Papua), bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina.

Sebanyak 13 peserta yang merupakan mitra binaan unggulan PEP Papua dibekali pengetahuan sekaligus praktik penanganan kondisi darurat. Mulai dari cara memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD), hingga latihan langsung memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire blanket.

Yoyo Kusmianto, Dokter Perusahaan PEP Papua Field, memberikan materi BHD, sementara Nurhasan Hidayat, Officer Emergency Response and Crisis Management (ERCM) PEP Papua Field, mengajarkan teknik pertolongan darurat serta pemadaman api. “Tujuannya agar masyarakat lebih sigap menghadapi situasi darurat maupun bencana, baik di lingkungan sehari-hari maupun kawasan wisata,” jelas Nurhasan.

Antusiasme warga Malasigi disambut baik oleh Fredik Yon Kurniawan, Officer Health mewakili Regional 4 Zona 14. “Kami berterima kasih atas partisipasi dan respons hangat masyarakat. Harapannya tidak ada kondisi darurat yang terjadi, tetapi kesiapan menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya.

Field Manager Papua, Ardi, menambahkan bahwa program ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung masyarakat. “Dengan pendampingan yang tepat, masyarakat bisa memiliki bekal berharga untuk mendukung pengelolaan ekowisata yang lebih aman,” tegasnya.

Lebih dari sekadar pelatihan, inisiatif ini juga memperkuat posisi masyarakat sebagai pilar pembangunan ekonomi Papua Barat Daya. Program SELARAS selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Pelatihan BHD, misalnya, langsung berkontribusi pada target 3.d, yaitu meningkatkan kapasitas dalam sistem peringatan dini dan pengurangan risiko bencana.

Dengan SELARAS 2025, PEP Papua berharap masyarakat Malasigi semakin percaya diri dan tangguh menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga ekowisata di wilayah ini dapat berkembang dengan aman dan berkelanjutan.