Prabumulih, Sumsel, ruangenergi.com – PT Pertamina (Persero) semakin serius dalam mendorong efisiensi dan inovasi operasional di seluruh lini. Komitmen ini dibuktikan dengan peninjauan langsung manajemen ke fasilitas lapangan Adera Field di Prabumulih, yang secara khusus menyoroti keberhasilan penerapan teknologi canggih Batch Drilling onshore.
Teknik pengeboran inovatif ini terbukti signifikan mempercepat proses pengeboran sumur sambil tetap menjamin standar Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (HSSE) tertinggi. Keberhasilan ini semakin mempertegas posisi Pertamina sebagai pemimpin dalam adopsi solusi teknologi energi terdepan.
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, dalam kunjungan kerjanya pada Kamis (25/9) ke wilayah operasional PT Pertamina EP (PEP) Adera Field, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian produksi yang diraih PEP dan PHE di Zona 4.
Menurut Oki, keberhasilan batch drilling bukan hanya sekadar meningkatkan efisiensi, tetapi juga merupakan strategi vital dalam upaya percepatan produksi nasional.
“Kami mendorong agar metode ini dapat direplikasi di lapangan dan zona lain agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ujar Oki, menekankan pentingnya adopsi teknologi ini secara merata.
Inovasi Hadapi Sumur Tua
General Manager Zona 4, Djudjuwanto, menyambut baik apresiasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa mayoritas sumur di wilayah kerjanya merupakan mature well atau sumur tua, sehingga menuntut pendekatan yang lebih inovatif untuk menemukan potensi cadangan baru.
“Salah satu langkah inovatif yang kami lakukan adalah metode step out untuk eksplorasi cadangan baru. Sementara itu, untuk efisiensi pengeboran, kami menerapkan Batch Drilling onshore di Adera Field. Kami juga selalu menjadikan aspek HSSE sebagai prioritas utama demi keselamatan dan kelestarian lingkungan,” jelas Djudjuwanto.
Teknik Canggih Tanpa Bongkar Pasang Rig
Lalu, apa itu batch drilling?
Batch drilling adalah teknik pengeboran beberapa sumur dari satu lokasi yang sama. Teknik ini memungkinkan setiap fase operasional dilakukan secara berurutan. Teknologi Drilling Rig yang digunakan dilengkapi sistem skidding atau walking, sehingga memungkinkan pemindahan menara dan peralatan dari satu sumur ke sumur lainnya tanpa perlu membongkar (rig down) peralatan.
Penerapan teknik ini membawa dampak langsung yang positif:
* Proses lebih terstruktur: Memudahkan perencanaan dan eksekusi.
* Efisiensi Logistik: Mobilisasi dan demobilisasi peralatan menjadi lebih ringkas.
* Penghematan Biaya dan Waktu: Memungkinkan penggunaan ulang lumpur pengeboran dan mempercepat proses.
* Peningkatan Keahlian: Adanya peningkatan kurva pembelajaran operasional, membuat pengeboran menjadi lebih cepat, hemat biaya, dan minim risiko.
Pendekatan operasional yang efisien dan inovatif ini sejalan dengan transformasi yang tengah dijalankan Pertamina, yang bertujuan mendukung visi Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
