Indramayu, Jawa Barat, ruangenergi.com– Kabar menggembirakan datang dari sektor energi nasional. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan temuan minyak baru di wilayah kerja Pertamina EP Regional-2, Indramayu, Jawa Barat. Temuan ini sekali lagi membuktikan bahwa cekungan migas yang dianggap ‘tua’ masih menyimpan potensi menjanjikan.
Penemuan ini berasal dari pengeboran Sumur Eksplorasi South Akasia Cinta (SAC-001) yang berlokasi di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dalam laporannya,Senin (06/10/2025), menyebutkan bahwa pengeboran yang dimulai sejak 16 Agustus 2025 itu berhasil menemukan minyak pada kedalaman 2.514 meter MD, tepatnya di lapisan batuan Formasi Jatibarang (JTB)
Djoko bercerita, uji produksi (tes alir) yang dilakukan pada 5 Oktober 2025 menunjukkan hasil yang cukup bagus. Sumur SAC-001 berhasil mengalirkan minyak dengan laju produksi mencapai 190 barel minyak per hari (BOPD).
Menariknya, hasil uji menunjukkan water cut (kandungan air) 0 dan gas total 0 mmscfd, mengindikasikan kualitas temuan yang bersih dari air dan gas.
“Alhamdulillah telah ditemukan minyak pada pengeboran Sumur Eksplorasi South Akasia Cinta (SAC-001) oleh Pertamina EP Regional-2, Provinsi Jawa Barat,” lapor Djoko Siswanto.
Sumur SAC-001 ini berstatus sebagai sumur deliniasi, yang merupakan sumur eksplorasi ke-18 yang telah dibor dari 40 sumur yang direncanakan sepanjang tahun 2025.
“Pemboran sumur deliniasi bertujuan untuk mengetahui batas/ujung reservoar sehingga dapat dihitung dengan kepastian yang lebih akurat jumlah cadangan migas yang ditemukan, sekaligus dapat menjadi sumur produksi,” jelas Djoko.
Temuan ini membawa optimisme baru bagi upaya peningkatan produksi migas nasional. Menurut SKK Migas, hasil ini secara nyata membuktikan bahwa cekungan yang sudah sangat mature (matang) seperti Cekungan Jawa Barat masih memiliki potensi yang sangat bagus. Potensi ini terungkap berkat analisis terhadap penambahan data baru melalui kegiatan akuisisi dan reprocessing data seismik 3D.
Dengan ditemukannya potensi baru ini, SKK Migas dan Pertamina berharap dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target ketahanan energi.
“Lifting Naik….. Bisa… bisa… bisa…,” tutup Djoko Siswanto penuh semangat!