Kargo LNG Tiba, Nusantara Regas Pastikan PLTGU Jakarta Tak Kekurangan Bahan Bakar

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– PT Nusantara Regas (NR), bagian dari Subholding Gas Pertamina, kembali menunjukkan perannya dalam menjaga ketahanan energi nasional. Perusahaan resmi menerima kargo LNG ke-30 pada tahun 2025 melalui fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Nusantara Regas Satu pada 6 Oktober lalu.

Kargo tersebut berasal dari Kilang LNG Tangguh dengan volume mencapai 130 ribu meter kubik. Proses ship-to-ship (STS) LNG transfer dilakukan dari kapal LNG Prima Concord ke FSRU Nusantara Regas Satu. Selanjutnya, gas hasil regasifikasi disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi primer di sejumlah pembangkit listrik PLN, yakni PLTGU Muara Karang, Tanjung Priok, dan Muara Tawar.

Hingga September 2025, Nusantara Regas telah menyalurkan lebih dari 82 juta MMBTU gas, atau rata-rata 9,2 juta MMBTU per bulan (setara 305 BBTUD). Capaian ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga pasokan energi bersih untuk sektor kelistrikan nasional.

“Dengan penerimaan kargo LNG ke-30 ini, Nusantara Regas terus menjaga kontinuitas suplai energi ke kawasan. Tren kebutuhan LNG yang meningkat untuk kelistrikan dan industri di Jawa Barat menjadi tantangan tersendiri, namun fasilitas NR selalu siap menerima LNG untuk memenuhi defisit gas,” ujar Direktur Utama PT Nusantara Regas, Mohd. Iskandar Mirza, dalam keterangan resminya,Kamis (16/10/2025).

Mirza menambahkan, keberhasilan operasi ini tak lepas dari koordinasi erat dengan pemerintah, penyedia LNG, hingga offtaker atau pengguna gas. “Melalui kerjasama seluruh stakeholder sejak perencanaan hingga pelaksanaan, NR berkomitmen memberikan layanan terbaik. Kami optimis bisa terus berkontribusi bagi ketahanan energi nasional, sejalan dengan misi transisi menuju energi bersih,” lanjutnya.

Selain menjaga pasokan listrik Jawa Barat, NR juga sedang menjajaki potensi pemanfaatan FSRU sebagai hub terminal untuk bisnis LNG retail atau skala kecil bersama Subholding Gas. Arah bisnis ini menyasar kebutuhan energi sektor Hotel, Restoran, Kafe (Horeka), properti, hingga perumahan.