Cilamaya, Jawa Barat, ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) melaporkan percepatan pembangunan Mini LPG Plant di Cilamaya, Jawa Barat, yang saat ini telah mencapai 70% progres konstruksi. Fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi (onstream) pada awal tahun 2026 dan akan menjadi salah satu proyek strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi LPG domestik.
Mini LPG Plant ini berlokasi di area Onshore Receiving Facility (ORF) ONWJ Pertamina di Cilamaya, sekitar 2,5 jam perjalanan dari Jakarta.
“Pembangunan mini LPG plant ini adalah langkah nyata hilirisasi gas dan upaya mengurangi ketergantungan impor LPG. Kami harap fasilitas ini bisa menjadi hadiah Tahun Baru 2026 bagi bangsa Indonesia,” ujar Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas, dalam laporannya kepada Menteri dan Wakil Menteri ESDM, Sabtu (08/11/2025), bercerita kepada ruangenergi.com.
Awalnya, proyek ini direncanakan untuk onstream pada 15 November 2025, namun mengalami penyesuaian jadwal karena proses perizinan dan keterlambatan pengiriman beberapa long lead items dari luar negeri, seperti turbo expander, cooler, dan refrigerant skids.
Meskipun demikian, SKK Migas memastikan bahwa target operasional pada awal 2026 masih sesuai rencana.
Untuk mempercepat tahapan penyelesaian, SKK Migas akan melakukan peninjauan lapangan sekaligus uji gas-in pada 15 November 2025 guna memastikan keandalan fasilitas serta tidak adanya kebocoran pada sistem yang telah terpasang.
Mini LPG Plant di Cilamaya akan menjadi proyek percontohan sebelum diterapkan di lapangan lain yang memiliki potensi serupa.
Dalam waktu dekat, proyek serupa akan dikembangkan di:
-
Lapangan gas Tomori, Sulawesi Tengah
-
Lapangan gas Jambi Merang, Sumatra
“Kami akan memperbanyak pembangunan mini LPG plant seperti ini di lapangan gas dengan kandungan C3/C4. Tujuannya jelas: mengurangi impor LPG dan meningkatkan ketahanan energi nasional,” tambah Djoko Siswanto.
Pembangunan fasilitas mini LPG ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang SKK Migas untuk meningkatkan nilai tambah gas domestik, mengoptimalkan produksi di lapangan existing, dan mendukung agenda transisi energi melalui pemanfaatan gas sebagai energi yang lebih bersih.
Detail Proyek Mini LPG Plant Cilamaya
-
Kapasitas produksi: ± 170 metrik ton LPG per hari
-
Sumber gas: ± 40 MMSCFD dari lapangan gas offshore Jawa Barat (ONWJ Pertamina)
-
Kandungan gas: 25% molekul C3/C4 (propana–butana), sangat ideal untuk produksi LPG
-
Progres konstruksi: 70% dari target 9 bulan pembangunan












