Ahai! Ada 10 Perusahaan Mau Farm In di Blok Tuna

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengindikasikan ada sekitar 10 perusahaan berminat farm in dan masuk ke data room untuk beli sharenya Zn di blok Tuna, di Kepulauan Riau.

Blok Tuna ini dioperatori oleh Premier Oil Tuna B.V. (Harbour Energy Group) dengan hak partisipasi 50 persen. Premier Oil bermitra dengan perusahaan migas pelat merah asal Rusia, Zarubezhneft (ZN) lewat anak perusahaannya, ZN Asia Ltd yang juga memegang hak partisipasi 50 persen.

“Yang tertarik dan masuk data room untuk beli share nya Zn di WK Tuna, infonya banyak, mungkin ada sekitar 10 an perusahaan migas dalam dan luar negeri,” kata Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (05/09/2023) di Jakarta.

Terpisah, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pihak-pihak yang tertarik untuk masuk ke divestasinya ZN Asia Ltd, diantaranya ada Mubadala Energy dan Petronas.

“Blok Tuna sekarang sedang buka data room untuk divestasinya ZN russia ya. Calon kuat yang bakal masuk? Ya saya kira Petronas tertarik, Mubadala tertarik, ya kita liat, marketnya udah bagus, environmentnya juga bagus,” ucap Dwi di selasar Gedung Kementerian ESDM, Senin (04/09/2023).

Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyetujui rencana pengembangan atau plan of development (PoD) pertama Lapangan Tuna di Wilayah Kerja (WK) Tuna yang dioperasikan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) Premier Oil Tuna BV.

Adapun, persetujuan PoD itu dilakukan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas BUmi (SKK Migas).