Airlangga Hartarto: Perlu Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Iklim Investasi Hulu Migas

Nusa Dua,Bali,ruangenergi.comMenteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto menegaskan bahwa menjadi cita-cita bersama bertahun-tahun Indonesia bisa terus memproduksikan migas.

Harus ada langkah-langkah untuk meningkatkan produksi migas walau sekarang keadaannya makin menurun.

“Perlu ada langkah-langkah dari SKK Migas untuk meningkatkan iklim investasi,memberikan insentif agar lebih baik,disamping itu juga mendorong transisi energi yang mengarah kepada energi baru dan energi terbarukan,” kata Airlangga saat memberikan sambutan di hari kedua the 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (24/11/2022).

Airlangga melanjutkan ini penting agar iklim investasi bisa bertambah di hulu migas. Kebutuhan insentif baik fiskal maupun yang lainnya sangat penting bagi kemajuan hulu migas.

Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak sekali tantangan yang perlu dibenahi pada produksi minyak industri hulu di Indonesia. Sebagian besar produksi minyak Indonesia sebenarnya berasal dari lapangan yang relatif sudah tua.

Itu sebabnya,Indonesia perlu merevitalisasi kebijakan agar kita mampu menciptakan iklim investasi yang tepat bagi industri hulu sekaligus tetap berkomitmen pada mekanisme transaksi energi kita.

“Kebijakan fiskal merupakan perangkat penting bagi kita untuk dapat merespon situasi dan tantangan seperti ini. Kami akan terus menggunakan kebijakan fiskal agar kami dapat mencapai keseimbangan yang tepat antara kebutuhan Indonesia akan ketahanan dan kepastian energi, sekaligus mewujudkan komitmen transisi energi kami yang kredibel. Kebijakan fiskal kita, baik dalam bentuk instrumen pajak seperti V80, maupun pajak langsung, seperti pajak penghasilan, dan juga melalui kebijakan kepabeanan kita, akan dapat memberikan kerangka kebijakan yang tepat untuk meningkatkan stabilitas ekonomi. menghasilkan bauran energi yang tepat di Indonesia, baik bahan bakar fosil maupun bahan bakar non-fosil, namun tetap konsisten dengan transisi energi kita,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berbicara secara virtual kepada peserta The 3rd International Convention and Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 Bali,Rabu (23/11/2022).

Sri Mulyani menuturkan,Transisi yang berhasil bagi Indonesia pasti membutuhkan koordinasi antara kebijakan, teknologi, ilmu pengetahuan, dan modal. Pada intinya kemitraan antara publik dan swasta akan menjadi bahan yang diperlukan dan penting untuk sukses.

“Saya berharap Anda semua mensukseskan pertemuan ini sebagai ajang bagi Anda semua untuk dapat terus memberikan pandangan, serta aspirasi bagaimana, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia menemukan keseimbangan yang tepat di satu sisi, tetap terus memberikan ketahanan energi dan bauran energi, antara bahan bakar fosil dan non-fosil, sekaligus menjaga dunia, terhindar dari bencana ancaman perubahan iklim,” jelas Sri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *