Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira disampaikan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bahwa hasil pengeboran yang dikerjakan oleh PT Sele Raya di Sumur SA-3NF sukses menemukan hidrokarbon.
Sumur SA-3NF adalah sumur pengembangan minyak dan gas bumi yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Sele Raya Belida. Sumur ini terletak di Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kegiatan tajak (spud-in) sumur SA-3NF secara resmi dimulai pada 28 Februari 2025, dengan dukungan penuh dari SKK Migas.
“Alhamdulilah Pemboran sumur pengembangan PT Sele Raya menemukan Gas dan Minyak.
Berikut kami laporkan hasil sementara pemboran Sumur SA-3NF: Zona 1 : heavy oil (perlu artificial lift untuk produksikan nanti). Zona 2 : Gas dan kemungkinan dengan heavy oil dikarenakan Completion Fluid sudah di swab. Zona 3 dan 4 (commingle) : Gas dan kondensat. Rate open choke 32/64 saat clean up sekitar 4.5 mmscfpd. Namun akan dicek kembali saat test zona 3 dan 4 masing-masing nanti (tanpa rig pada bulan Juni 2025).Bismillah…Semoga Tuhan memberikan berkah sumur SA-3NF bisa dapat cadangan HC yang melimpah untuk produksi yang optimal…Aamiin,” kata Djoko Siswanto dalam pesan singkatnya yang diterima ruangenergi.com, Jumat malam (23/05/2025), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, pengeboran sumur SA-3NF juga sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Dengan dukungan percepatan perizinan dan bantuan teknis dari SKK Migas, diharapkan sumur ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional.
General Manager PT Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, menyampaikan terima kasih atas dukungan SKK Migas yang memungkinkan tajak sumur SA-3NF terlaksana sesuai jadwal. Ia juga berharap kegiatan pengeboran ini berjalan sukses dan aman, serta memberikan hasil produksi yang optimal.
Dengan dimulainya pengeboran sumur SA-3NF, PT Sele Raya Belida menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pengembangan industri migas di Indonesia.
