Jakarta,ruangenergi.com-Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA),Teuku Mohamad Faisal mengapresiasi dua kontraktor kontrak kerjasama migas PT Medco EP Malaka dan PT Pema Global Energi atas sumbangsihnya terhadap produksi migas di Aceh.
Kinerja industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di kuartal I untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berhasil melampaui target.Realisasi lifting migas kuartal I/2022 mencapai 13.067 barel minyak ekivalen per hari (BOEPD) atau 117 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 yaitu 11.182 BOEPD.
“Penambahan tersebut karena keberhasilan dari pada K3S atas optimasi dari proses produksi dan fine tuning atas perubahan inovatif terhadap kontrol sistem sehingga mendapatkan peningkatan produksi kondensat. Terutama PT Medco EP Malaka dan PT Pema Global Energi. Dan kontribusi yang sangat signifikan adalah setelah dilakukan program acid fracturing Sumur Alur Siwah (AS) dan AS 11 dan AS 9A di Medco Malaka,” kata Teuku M.Faisal dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Senin (23/05/2022) di Jakarta.
Faisal berharap kegiatan tajak sumur milik Repsol Indonesia di Aceh pada akhir tahun ini bisa dilaksanakan dengan baik.
“Semoga drilling berhasil dengan aman selamat dan sukses,”ucap Faisal seraya memanjatkan doa.
Dalam catatan ruangenergi.com,Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) hingga kini masih menunggu kedatangan rig untuk pengeboran sumur Rencong 1X yang dilakukan oleh Repsol Andaman B.V diharapkan terjadi di bulan April 2022.
Rig tersebut juga akan melakukan pengeboran Wilayah Andaman II yang kontraktornya adalah Premier Oil pada buan Mei 2022 target pengeboran premier memerlukan waktu selama (tiga) 3 Bulan, setelah itu masuk ke pengeboran Repsol Andaman III pada bulan agustus 2022, estimasi pengeboran Rencong-1X pada tanggal 10 Agustus 2022.
“Kegiatan eksplorasi di wilayah kewenangan BPMA saat ini salah satunya adalah Repsol Andaman B.V untuk pengeboran sumur Rencong 1X dimana Rig akan tiba di indonesia pada April 2022, dan Rig tersebut estimasi akan melakukan pengeboran Wilayah Andaman II yang kontraktornya adalah Premier Oil pada buan Mei 2022 target pengeboran premier memerlukan waktu selama (tiga) 3 Bulan, setelah itu masuk ke pengeboran Repsol Andaman III pada bulan agustus 2022, estimasi pengeboran Rencong-1X pada tanggal 10 Agustus 2022,” kata Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (07/04/2022).
Faisal mengeluhkan lambatnya pelaksanaan pengeboran itu disebabkan sulitnya menemukan drill ship untuk dikontrak.