Bahlil Lahadalia Hembuskan Kabar Saumlaki Tetap Dipilih Sebagai Tempat Pengolahan LNG Masela

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia memastikan akan ada konsorsium dibentuk untuk mencaplok saham eks Royal Dutch Shell Plc (Shell) sebesar 35 persen di blok Masela.

Konsorsium itu nantinya blending antara INA (Indonesia Investment Authority), Pertamina dan beberapa perusahaan-perusahaan lain yang sedang dijajaki oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kemarin,Bapak Presiden Jokowi sudah melihat lokasi di Saumlaki. Saya juga kaget ternyata jalannya lebih mulus daripada di tempat yang lain dan airportnya sangat bagus. Jadi kemungkinan besar perdebatan-perdebatan di tempat atau di Saumlaki. Bapak Presiden menjelaskan Saumlaki jauh memenuhi syarat dan lebih efisien,”kata Bahlil saat  di Komisi VI DPR RI  dalam Rapat Kerja dengan Menteri BUMN RI bersama para Direktur Utama BUMN Penerima PMN 2023 dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI,Kamis (08/09/2022) di Jakarta.

Bahlil, memastikan Presiden Jokowi sudah memberikan arahan baik kepada dirinya maupun Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa program gas di Maluku itu menjadi salah satu prioritas presiden.

“Inpex sebagai pemilik saham mayoritas tetap harus diminta menyelesaikan ini. Problemnya adalah kemarin Shell keluar.Dan kemarin kita baru selesai ratas dengan Bapak Presiden Jokowi, saya dan Menteri BUMN hadir, nanti ada blending antara INA, Pertamina dan mungkin ada beberapa perusahan lain yang dijajaki Bapak Menteri BUMN Erick Thohir, untuk membentuk konsorsium, mengambil alih saham 35 persen tersebut,” papar Bahlil.