Jakarta, ruangenergi.com-Langkah bagus yang dilakukan oleh BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, yang berupaya mengurangi jejak karbon melalui efisiensi energi yang digunakan pada kegiatan operasional dan produksi, penggunaan energi baru terbarukan, hingga penggunaan bahan bakar ramah lingkungan,patut diacungkan dua jempol.
Total konsumsi energi Grup MIND ID pada 2022 yakni sebesar 40,77 Giga Joule, meningkat menjadi 44,5 Giga Joule pada 2023, dan kembali meningkat secara proporsional seiring dengan penguatan kinerja operasional dan pengembangan aset hilirisasi pada 2024.
Sejak tahun 2022 hingga 2024, Grup MIND ID mampu konsisten mempertahankan penggunaan energi terbarukan (renewable energy) sebesar lebih dari 40 persen pada operasional perusahaan. Energi terbarukan yang digunakan antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), biomassa dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menyampaikan bahwa program pengurangan jejak karbon merupakan inisiatif yang konsisten dijalankan Grup MIND ID. Selain untuk mendukung target Enhanced NDC dan aspirasi net zero emission, MIND ID mendapatkan manfaat besar berupa keberlanjutan bisnis jangka panjang.
“Grup MIND ID akan terus konsisten dalam upaya pengurangan jejak karbon. Kami telah mengidentifikasi Skenario Dekarbonisasi Grup MIND ID sebagai panduan bagi seluruh anggota MIND ID dalam menyusun dan mengimplementasikan roadmap dekarbonisasi di masing-masing area operasional,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).
Selain itu, Grup MIND ID juga memperkuat otomatisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan melalui implementasi e-mining reporting system, electric pump, bucket wheel excavator untuk pengelolaan batu bara, underground LOCO (sistem lokomotif elektrik), maupun penggunaan battery electric loader. Dengan penguatan digitalisasi yang terus berjalan, Grup MIND ID semakin meningkatkan efisiensi energi yang berkelanjutan dari seluruh kegiatan operasional.
Heri bercerita, Grup MIND ID tengah mengeksplorasi skenario dekarbonisasi yang lebih optimal, di antaranya dengan melakukan kajian co-firing, nature-based solution, maupun carbon capture utilization.
“Program yang kami jalankan ini bersifat jangka panjang, dan optimalisasinya akan terus meningkat sehingga memberikan dampak yang besar bagi upaya pengurangan emisi sekaligus mendukung operasional perusahaan di masa depan,” pungkas Heri.