Jakarta, ruangenergi.com- Pasar gas alam cair dunia semakin ketat. Sebentar lagi dunia akan menerima banjirnya gas alam dari Qatar dan Amerika Serikat.
Terkait hal tersebut, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah memprediksikan sedari dini atas demand (permintaan) gas alam sampai 2040 tetap tinggi atau sampai transisi energi tuntas, pasar gas masih tetap tinggi.
“Kami prediksikan demand gas sampai 2040 atau sampai transisi energi tuntas, masih tetap tinggi.
Tantangannya bahwa ke depan akan ada proyek-proyek gas baru yang akan onstream dan mulai berproduksi LNG seperti di Qatar-UAE dan Amerika,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (06/12/2023) di Jakarta.
Kurnia menguraikan, ada tantangan di sisi komersialisasi karena ada tambahan demand. Namun, disisi lain ada tambahan supply.
“Tentu pe er (pekerjaan rumah) kami. Namun yang penting bahwa kita harus konsisten berkolaborasi dengan KKKS untuk menjalankan produksi sesuai POD supaya demand yang tinggi di dunia tersebut bisa kita optimalkan. Untuk berproduksi KKKS perlu funding, karena itu iklim investasi di Indonesia harus terus ditingkatkan agar investor masuk,” urai Kurnia dengan tegas.
Namun, lanjut Kurnia, menjadi prioritas SKK Migas adalah mengutamakan pasar domestik untuk menjadikan gas sebagai penggerak industri nasional, menuju Indonesia Emas 2045 maka sektor industri harus tumbuh signifikan, dan itu akan disupport oleh ketersediaan gas domestik. Kesiapan sektor industri juga sangat penting.