Betara Gas Plant: Dua Dekade Menopang Energi Indonesia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Dua puluh tahun lalu, tak jauh dari jalan yang menghubungkan Kota Jambi dan Kuala Tungkal di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, berdiri sebuah fasilitas yang kelak menjadi salah satu pilar penting ketahanan energi nasional: Betara Gas Plant (BGP).

Beroperasi sejak 2005 di bawah pengelolaan PetroChina International Jabung Ltd., fasilitas ini memiliki kapasitas untuk mengolah hingga 241 MMSCFD raw gas, 100 MMSCFD sales gas dan 26.700 BLPD natural gas liquid (NGL). Hingga hari ini, BGP terus menjadi salah satu pusat nadi industri migas di Wilayah Kerja Jabung.

BGP bukan sekadar fasilitas teknis. Ia adalah simpul strategis yang memastikan gas bumi dari perut tanah Jambi diolah, dimurnikan dan disalurkan untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk mendukung pasokan listrik dan menopang aktivitas industri dalam negeri di Indonesia.

Jantung Operasi Gas di Blok Jabung

Gas yang diangkat dari sumur-sumur produksi tidak langsung bisa digunakan. Di sinilah BGP berperan: mengolah gas dengan kandungan kontaminan yang tinggi sehingga kualitasnya memenuhi standar layak jual. Fasilitas CO₂ Removal yang dioperasikan PetroChina Jabung di BGP dapat mengurangi kadar CO₂ dari +/- 40 persen menjadi lebih kecil dari 5 persen.

Selama dua dekade beroperasi, BGP telah memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pertengahan tahun 2024 yang lalu, PetroChina Jabung menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina Hulu Rokan, PT Gemilang Jabung Energi dan PT Perusahaan Gas Negara. Hal ini adalah bagian dari komitmen PetroChina Jabung untuk memprioritaskan distribusi gas bagi pasar domestik demi mendukung ketahanan energi nasional dan pertumbuhan industri dalam negeri.

Motor Pertumbuhan Industri

Gas bumi dari BGP juga menjadi bahan bakar vital bagi berbagai industri. Dengan sifatnya yang bersih, efisien, dan kompetitif secara biaya, gas ini mendorong produktivitas dan daya saing sektor industri nasional.betara gas plant

Kerja sama melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan berbagai pelaku industri memastikan bahwa BGP tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga pemain penting dalam rantai suplai energi nasional.

Kontribusi ke Ketahanan Energi

Peran BGP tidak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah mencapai target produksi migas nasional 2030. PetroChina sebagai operator WK Jabung terus berinovasi—mulai dari pengeboran sumur baru, survei seismik, hingga penggunaan artificial intelligence (AI) untuk mendukung kinerja pengeboran yang lebih efektif dan efisien.betara gas plant

Konsistensi BGP dalam menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan gas telah memberi kepercayaan bahwa Jambi bukan hanya daerah penghasil migas, tetapi juga pusat keandalan energi nasional.

Dua Dekade, Ribuan Hari, Tak Terhitung Manfaatnya

Dari 2004 hingga kini, BGP telah melewati ribuan hari operasi, menghadapi tantangan fluktuasi harga energi global, cuaca ekstrem, dan dinamika permintaan pasar. Namun, satu hal tetap konsisten: komitmen untuk mengalirkan energi.

Dua dekade bukanlah akhir, melainkan babak baru. Ke depan, Betara Gas Plant akan terus menjadi tulang punggung pasokan gas untuk listrik yang menerangi rumah-rumah, serta industri yang menggerakkan roda ekonomi Indonesia.