Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional. Melalui strategi yang berfokus pada peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) serta pengembangan teknologi ramah lingkungan, PHE siap mendukung visi Indonesia Emas 2045
Sebagai pemain utama yang mengelola 24% blok migas dan 80% kegiatan pengeboran nasional, kontribusi PHE terhadap pasokan energi domestik tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pada tahun 2024, produksi minyak harian PHE mencapai 400 ribu barel dan ditargetkan naik menjadi 416 ribu barel di tahun 2025. Produksi gas juga mengikuti tren serupa, dengan target peningkatan 3% menjadi 2.536 MMSCFD pada tahun 2025.
“PHE memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan energi nasional,” ujar Devialina Puspita Dewi, VP Development & Production Technical Excellence & Coordination PHE. Ia menambahkan bahwa strategi PHE mencakup optimalisasi produksi, peningkatan cadangan, dan penerapan inovasi teknologi.
Untuk mencapai target ambisius tersebut, PHE menerapkan beberapa langkah strategis, di antaranya:
- Optimalisasi Produksi: Menjaga kinerja produksi melalui revitalisasi aset dan penerapan asset integrity.
- Eksplorasi Skala Besar: Mendorong pertumbuhan cadangan lewat kegiatan eksplorasi berdampak tinggi.
- Teknologi Mutakhir: Menggunakan metode Enhanced Oil Recovery (EOR/CEOR) untuk meningkatkan perolehan cadangan migas.
Selain fokus pada peningkatan produksi, PHE juga menjadi garda terdepan dalam pengembangan teknologi rendah karbon di Indonesia, khususnya melalui Carbon Capture Storage/Utilization (CCS/CCUS).
Dengan potensi penyimpanan karbon hingga 7,3 gigaton, PHE telah aktif melakukan uji coba injeksi karbon, salah satunya di Lapangan Sukowati. Langkah ini tidak hanya mendukung target nasional dalam mengendalikan emisi, tetapi juga menunjukkan komitmen PHE terhadap dekarbonisasi.
Menurut Devialina, kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan swasembada energi. “PHE siap menjadi motor penggerak dalam menjaga ketahanan energi Indonesia,” tegasnya saat acara Sindonews Sharing Session pada 18 September 2025.
Dengan perpaduan antara peningkatan produksi dan adopsi teknologi ramah lingkungan, PHE optimistis dapat memperkuat kemandirian bangsa dan membawa Indonesia selangkah lebih dekat menuju Indonesia Emas 2045.