Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) hari ini akan mengadakan CEO Forum ke-5 dengan menghadirkan para pimpinan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Gelaran pertemuan para pimpinan KKKS itu mengusung komitmen bersama untuk mencapai target nasional 1 juta barel dan 12 BCF gas di tahun 2023.
Termasuk merefresh hasil pertemuan CEO Forum ke 4 yang telah dilaksanakan bulan Juli 2022 lalu. Apa-apa saja yang akan ditindak lanjuti baik oleh seluruh K3S ataupun dari Tim Skk Migas.
“Mengevaluasi atas tindak lanjut tersebut, sejauh mana pelaksanaannya dan apa yang sudah jalan dan apa yang belum.Membuat komitmen bersama untuk ke depannya, baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang dalam rangka mencapai target nasional,” kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf kepada ruangenergi.com,Jumat (27/01/2023) di Jakarta.
Terpisah,kepada ruangenergi.com, Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti, dalam pertemuan CEO Forum ke-5 akan mengevaluasi kinerja 2022 dan memastikan para CEO tetap onboard dengan target-target APBN dan melakukan percepatan proses.
“Intinya evaluasi kinerja 2022, dan memastikan para CEO tetap onboard dengan target-target ABPN dan melakukan percepatan proses. Selain itu SKK Migas mengharapkan masukan-masukan,”ujarShinta.
Dalam catatan ruangenergi.com, SKK Migas optimistis bahwa target investasi sektor hulu migas pada tahun ini menyentuh USD 15,54 miliar atau setara dengan Rp 234,18 triliun dengan asumsi kurs Rp15.070 per USD.
Menurut Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, pihaknya yakin karena perhitungan sementara karena tahun ini harga minyak akan telatif tinggi atau berada di angka USD 60 sampai 120 USD per barel.
“Kemungkinan harga minyak di 2023 ini relatif cukup tinggi. Analisa sekarang ini Itu bisa bergerak USD 60 sampai 120 USD per barel,” ungkap Dwi di Jakarta, Selasa (24/1/2023).