Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Pengembangan dan Produksi Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Awang Lazuardi mengatakan, menurut rencana pada triwulan kedua tahun 2024 (TW2 2024) ini, PHE group akan melakukan pengeboran pengembangan (development well) di seluruh wilayah Pertamina baik di Indonesia dan juga di luar ngeri untuk mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas.
Terkait dengan ketersediaan rig, sebagian besar rig sudah tersedia dan sudah beroperasi di wilayah kerja perminyakan milik PHE.
” Overall untuk Development Wells (domestic dan Internasional) 781 sumur,” kata Awang dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa petang (23/04/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, PHE menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$5,7 miliar atau setara Rp91,03 triliun (asumsi kurs Rp15.917,95) pada rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2024.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim mengatakan capex tersebut bakal dianggarkan untuk rencana program PHE pada 2024.
“Capex 2024 itu US$5,7 miliar untuk cover semua program-program kerja kami,” ujar Chalid saat ditemui di Komisi VII DPR, Rabu (27/3/2024), di Jakarta.
Dari capex tersebut, sebanyak US$1,3 miliar bakal dianggarkan untuk merger dan akuisisi. Sisanya, anggaran tersebut bakal dioperasikan untuk program domestik dan luar negeri.
Adapun, target lifting minyak dan gas bumi (migas) domestik PHE pada 2024 sebanyak 742 ribu barel setara minyak ekuivalen per hari atau barrel oil equivalent per day (BOEPD).
