Catatan Redaksi: September Ceria Bebas Polusi, Mungkinkah?

Jakarta,ruangenergi.com– Kenapa di setiap bulan September selalu terbayang lirik lagu “September Ceria” ciptaan James F.Sundah?

Lagu itu dibawakan oleh suara vocal yang khas dari Vina Panduwinata, terdapat pada album Citra Pesona, yang dirilis pada tahun 1982. Direkam oleh Jackson Recording Studio dengan label Jackson Records.

Di bulan September ini, cuaca dan iklim di Indonesia, cenderung panas terik. Hampir di kebanyakan tempat di negeri ini merasakan suhu udara di atas 30 derajat celcius. Dilalanya lagi, ada isu polusi menerpa di Jakarta dan sekitarnya, atau lebih beken dengan sebutan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Apa itu polusi udara?  Didapatkanlah suatu pengertian tentang hal itu. Polusi udara adalah kondisi ketika udara di suatu wilayah tercemar atau terkontaminasi oleh berbagai zat atau partikel yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Polusi udara biasanya terjadi akibat pelepasan substansi berbahaya ke atmosfer sebagai hasil dari berbagai aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, transportasi, dan kegiatan pertanian. Zat-zat yang dapat menyebabkan polusi udara termasuk:

  1. Partikel Kasar: Partikel-partikel besar yang terdiri dari debu, tanah, dan material kasar lainnya yang dapat mengganggu saluran pernapasan manusia dan hewan.
  2. Partikel Halus (PM2.5 dan PM10): Partikel-partikel yang sangat kecil dan dapat masuk ke dalam sistem pernapasan manusia dan hewan. Mereka dapat berasal dari asap kendaraan, industri, dan pembakaran bahan bakar fosil.
  3. Gas Beracun: Gas-gas seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), dan hidrokarbon dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, masalah pernapasan, dan gangguan kesehatan lainnya.
  4. Polutan Organik Persisten: Senyawa organik yang tahan lama di lingkungan dan dapat menyebabkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
  5. Senyawa Kimia Berbahaya: Termasuk senyawa-senyawa beracun seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), dan asam sianida (HCN) yang dapat meracuni manusia dan makhluk lainnya.
BACA JUGA  PK Pertamina dan RB Purbalingga Gelar Bazar UMKM Online

Polusi udara dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia, termasuk gangguan pernapasan, penyakit jantung, iritasi mata dan tenggorokan, dan bahkan penyakit kronis seperti kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat merusak ekosistem, mengganggu iklim, dan merusak bangunan dan infrastruktur.

Upaya untuk mengatasi polusi udara melibatkan pengendalian emisi zat-zat berbahaya melalui regulasi pemerintah, teknologi kontrol polusi, dan kesadaran masyarakat akan dampak polusi udara. Tujuan utama adalah meningkatkan kualitas udara untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Semoga di bulan September ini, polusi udara di negeri ini berlalu. Tapi anehnya, kenapa cuma di Jabodetabek saja ya yang alami polusi? Bagaimana di kota-kota lain di luar sana?

Ah semoga di September ini cuaca cerah, sejuk dan menenteramkan hati. September Ceria!

Godang Sitompul, Pemimpin Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *