Optimisme industri migas di 2021

Catatan Redaksi; Sudah Saatnya Meng-entertain Investor Agar Betah di Indonesia

Jakarta,ruangenergi.com– Sudah saatnya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), termasuk di dalamnya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas), dan juga Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi meng-entertain para pelaku industri hulu minyak dan gas bumi yang berminat datang ke Indonesia melakukan investasi di hulu migas.

Kenapa harus di entertainment? Inilah yang menarik. Sudah saatnya para investor ataupun pelaku industri dihibur, dipuaskan keinginannya mendapatkan cuan atau hepeng atau money di negeri ini. Namun, tentu saja, jangan lupa setor ke negara yang sudah mengentertainment mereka.

Entertainment yang dimaksud di sini begini kira-kira. Sudah lama para investor mengeluh atas pelbagai perubahan kebijakan (regulasi) yang terjadi di pelbagai sektor termasuk di industri migas juga. Mereka mengeluh atas deretan regulasi yang suka bergonta-ganti sejalan pergantian rejim. Ditambah lagi mereka mengeluh dengan ribet (sulitnya) berurusan dengan masalah perijinan, masalah pendekatan ke Pemerintah Daerah (Pemda) dengan segudang persoalan yang musti dicarikan solusinya, masalah dengan rakyat sekitar, dan sebagainya-dan sebagainya.

Tidak ada satupun investor yang menolak jika dipuaskan dengan pelbagai kemudahan diberikan otoritas penguasa. Namun, jangan sampai jauh panggang dari api. Ini perlu komitmen bersama dari semua stake holder.

Coba kita ibaratkan wilayah kerja perminyakan (WK),atau lazim disebut blok migas, dengan rumah kost-kostan (rent house). Tentu saja, calon pengontrak akan senang jika pemilik kos memuaskan mereka dengan pelbagai fasilitas,antara lain air conditioner yang bagus, water heater yang mampu menghangatkan tubuh dengan baik. Full furnished facility diterima calon pengontrak. Namun tentu saja diimbangi dengan harga yang pantas, win-win solution.

Begitu juga dengan WK migas. Mau memakai rejim cost recovery kek, rejim gross split kek, yang penting memuaskan dan tentu saja menguntungkan keduabelahpihak. Kalau rejim penguasa berupaya memuaskan investor, dapat dipastikan ini yang dinantikan semua investor.Solusi di balik persoalan. Bukan persoalan tanpa solusi.

Pernah suatu ketika, seorang kawan bercerita, betapa dirinya dipuaskan oleh penguasa sebuah negara yang masih tetangga dengan Indonesia. Dia membawa sejumlah investor migas untuk menanamkan modal, eksplorasi migas di negara yang  dikuasai junta militer. Apa yang terjadi? Penguasa negara itu full cover menjaga kawan yang berinvestasi di negara itu. Tidak ada satupun, baik di daerah maupun pusat mengganggu investasi migas yang dijalankan orang Indonesia di negeri junta militer itu.

Besar harapan hal yang sama dilakukan penguasa negeri ini untuk menjaga marwah iklim investasi dengan memuaskan keinginan investor, bukan menambah susah investor. Belum cangkul di taruh di tanah, sudah dipalakin, diminta macam-macam oleh penguasa di daerah.

Sudah saatnya, ada kemauan bersama merangkul investor agar datang ke Indonesia. Di tengah persaingan global meraih investasi, jangan sampai negeri ini tidak dilirik investor. Beri mereka kenyamanan, entertain mereka, dan tentu saja mereka wajib meng-entertain negara ini dengan hasil usaha/produksi investor itu.

Seperti tulisan yang kerap dijumpai di Rumah Makan Masakan Minang/Padang; “Anda puas kasih tahu kawan/kerabat, Anda kecewa kasih tahu kami”. Menjaga kepuasan investor itu bukan suatu keniscayaan. Niat baik, hasil pasti baik.

Godang Sitompul,Pemimpin Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *