Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Injeksi chemical dengan metodologi Huff and Puff pada Sumur Matoa di enam wilayah kerja kontrak kontrak kerja sama (KKKS) Petrogas (Island) Ltd di akhir tahun 2024 lalu, baru enam bulan injeksi telah berhasil meningkatkan produksi sumur minyak tersebut.
Naik hampir seratus persen produksi dari sumur-sumur tersebut
“BREAKING NEWS : Injeksi Chemical dgn metodologi Huff & Puff pada sumur Matoa # 6 WK KKKS Petrogas Papua di akhir tahun 2024, baru 6 bulan injeksi telah berhasil meningkatkan produksi sumur minyak tersebut naik hampir 100%; Insya Allah nanti malam diajak Pak Menteri terbang ke Papua bersama plt Dirjen Migas nengok sumur tersebut; Alhamdulilah paten kali ini kan,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bercerita kepada ruangenergi.com, Jumat malam (06/06/2025), di Jakarta.
Djoko senang atas kesuksesan injeksi Huff and Puff yang dilakukan Petrogas.
“Ini buat nyemangatin temen temen semua terbukti bahwa EOR itu gak ada lagi cerita lama lama kan hehe,”ucap Djoko dengan ceria.
Dalam catatan ruangenergi.com, sumur migas Matoa adalah salah satu sumur eksplorasi yang dikelola oleh Petrogas (Basin) Ltd., anak perusahaan dari RH Petrogas yang berbasis di Singapura. Sumur ini terletak di Blok Kepala Burung, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia. Petrogas telah resmi mengelola Wilayah Kerja (WK) Salawati Kepala Burung sejak 23 April 2020 hingga 23 April 2040, berdasarkan kontrak Gross Split yang ditandatangani dengan pemerintah Indonesia.
Pada 21 Juli 2023, Petrogas bersama SKK Migas melakukan tajak (pemboran awal) sumur eksplorasi Riam-1 di lapangan Walio Barat, yang berada di Blok Kepala Burung. Pengeboran ini menggunakan PBL Rig 3 (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur mencapai 4.250 ftMD.
Tujuan dari pengeboran ini adalah untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan minyak dan gas bumi pada Formasi Kais. Program pengeboran ini diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan.
Petrogas juga aktif dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar area operasinya. Salah satu contohnya adalah penanaman mangrove di area sumur Petrogas di Sorong sebagai upaya pelestarian lingkungan dan dukungan terhadap ekosistem lokal.
Dengan pengelolaan Blok Kepala Burung dan kegiatan eksplorasi seperti di sumur Matoa, Petrogas berkomitmen untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi yang diperuntukkan bagi kebutuhan energi dalam negeri, khususnya di wilayah Papua Barat.