Jakarta,ruangenergi.com–PT Chevron Pacific Indonesia dikabarkan hingga saat ini masih melakukan beauty contest pembeli North Duri Cogen (NDC) sebagai pengelola pasokan listrik di blok Rokan, di Provinsi Riau.
WK Rokan mendapat supply listrik dan uap dari integrated power system yang meliputi fasilitas utama 3 power generation yakni Minas Gas Turbine, Central Duri Gas dan North Duri Cogen (NDC).
“Saat ini Chevron masih melakukan beauty contest untuk memilih siapa yang akan kelola NDC. Kami menantikan laporan dari Chevron,” kata salah satu pejabat di SKK Migas bercerita kepada ruangenergi.com,Senin (05/04/2021) di Jakarta.
Sejak 2 November 2020,Ruangenergi.com telah mendengar kabar adanya keinginan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) untuk mengadakan tender kepemilikan atas Pembangkit Listrik Tenaga Gas North Duri Cogen (NDC) yang berada di wilayah kerja perminyakan Rokan di Provinsi Riau.
Blok Rokan selama ini mendapat pasokan listrik dari PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN), anak perusahaan CPI dan saham mayoritasnya dimiliki oleh Chevron Standar Limited. PT MCTN berkontrak dengan CPI untuk menyediakan dan memasok listrik dan uap di WK Rokan dengan kapasitas listrik 300 MW dan uap 3.140 MMBTU.
Kontrak itu akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya kontrak CPI di Blok Rokan. Semua komponen biaya investasi dan biaya operasi PLTGU Cogen dibayar oleh CPI melalui pembayaran bulanan selama masa kontrak. Logikanya selama ini,pemerintah telah mengganti biaya investasi pembangunan aset Cogen, biaya operasi dan pemeliharaan, dan nilai finansial dari pemegang saham selama masa kontrak yang diperhitungkan dalam skema Cost of Recovery (CoR).Dengan habisnya masa kontrak CPI di WK Rokan, PLTGU Cogen seharusnya dikembalikan kepada negara. Alasannya, biaya pembangunan dan biaya operasional pembangkit itu sudah sepenuhnya diganti oleh negara kepada CPI.
Manager Corporate Communication PT CPI Sonitha Poernomo berkomentar singkat ketika ditanyakan perihal beauty contest tersebut.
“Chevron Standard Ltd. mendukung PT. Chevron Pacific Indonesia dalam kegiatan transisi blok Rokan ke operator berikutnya. Sebagaimana kegiatan transisi terdapat berbagai hal yang ddiskusikan. Namun, Sesuai kebijakan Perusahaan, kami tidak dapat menyampaikan detil diskusi tersebut,”ungkap Sonitha kepada ruangenergi.com.