Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— Tiga hari penuh inspirasi dan semangat kolaborasi menyelimuti Gedung Pusat PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di Jakarta. Ajang tahunan Community Involvement & Development (CID) Upstream Award 2025 resmi digelar sejak 4 hingga 6 Agustus, menghadirkan cerita-cerita luar biasa dari pelosok negeri tentang perjuangan para pejuang sosial di balik dunia hulu migas.
Dengan mengusung tema “Collaborative Action for SHUstaining Impact”, acara ini bukan sekadar lomba, tapi juga panggung apresiasi bagi ratusan pelaksana program CID dari seluruh Regional dan Anak Perusahaan Subholding Upstream Pertamina. Dari Perwira muda hingga local hero di lapangan—semuanya hadir untuk memamerkan kontribusi nyata mereka dalam memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah kerja Pertamina.
Tercatat 249 peserta dari berbagai penjuru Indonesia beradu gagasan dan capaian dalam 13 kategori penilaian, mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, hingga kampanye media sosial. Mereka berkompetisi memperebutkan Piala Bergilir Direktur Utama PHE, yang pada tahun ini jatuh ke tangan Regional 1 – Sumatra, sebagai Best of the Best CID Upstream Award 2025.
Program Unggulan, Kisah Membumi
Rangkaian final diisi dengan presentasi dari para finalis yang memukau dewan juri independen yang terdiri dari para pakar keberlanjutan, energi bersih, hingga regulator. Setiap kisah membawa warna: mulai dari “Keluang Bersih dan Sehat” di Ramba Field, Sekolah Tari Gratis untuk anak istimewa di Bogor, hingga program daur ulang sepeda di Balanipa, Sanga-Sanga.
Tak hanya program, apresiasi juga diberikan untuk para individu yang berdedikasi penuh. Sosok seperti Kang Mis dari Tambun Field dan Dominggus Absalom Kalami dari Papua Field menyabet predikat Best Local Hero, bukti nyata bahwa semangat membangun negeri bisa datang dari mana saja.
Apresiasi dan Komitmen Berkelanjutan
Direktur Manajemen Risiko PHE, Whisnu Bahriansyah, hadir langsung untuk menyerahkan penghargaan dan menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh insan CID. “Tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk komitmen keberlanjutan. Apresiasi ini adalah penghormatan untuk Anda semua—para pejuang perubahan di masyarakat,” ujar Whisnu dalam sambutannya.
PHE, sebagai Subholding Upstream Pertamina, menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan bisnis hulu migas dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Termasuk melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016, demi memastikan setiap langkah bisnis dilakukan secara bersih dan berintegritas.
Pemenang-Pemenang Inspiratif di CID Upstream Award 2025
Berikut cuplikan dari para juara yang berhasil mencuri perhatian dewan juri:
- Bidang Kesehatan: “Keluang Bersih dan Sehat” – PT Pertamina EP Ramba Field
- Bidang Ekonomi: “Purnama Subang” – PT Pertamina EP Subang Field
- Bidang Lingkungan: “Mata Hati Malasigi” – PT Pertamina EP Papua Field
- Bidang Pendidikan: “Sekolah Tari Sahabat Istimewa” – PT Pertamina Internasional EP
- Best Local Hero: Kang Mis – Tambun Field
- Best CID Leadership: Dony Indrawan – Regional 3
- Best Desa Energi Berdikari: Rumah Kreatif Tamiang – Rantau Field
- Best Campaign: “Jaga Pesut Untuk Lestari” – Hulu Mahakam
- Best Outcome Performance: “We Cycle” – Sanga-Sanga
Ajang ini membuktikan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang teknologi dan target produksi, tapi juga tentang jiwa sosial dan empati. CID Upstream Award 2025 telah menjadi bukti nyata bahwa Pertamina tak hanya menambang energi, tapi juga menyalakan harapan di tengah masyarakat.
