Conocophillips (Grissik) Ltd Masih Terus Upayakan Repair dan Mitigasi Produksi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Conocophillips (Grissik) Ltd (CPGL) masih mengupayakan rencana repair dan upaya mitigasi produksi lainnya pasca kejadian unplanned shut down dialami Lapangan Gas Suban, di blok Corridor, di Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.

CPGL memastikan bahwa mitigasi nya antara lain denga memproses sebagian gas lapangan Suban di gas plant lain di Grissik.

“Gas dari lapangan Suban tidak hilang dan tidak digantikan oleh lapangan lain. Kilang gas (gas plant) Suban juga masih beroperasi cuma kapasitasnya dalam memproses gas dari lapangan Suban berkurang sebagian karena kejadian kemaren. Makanya sebagian gas dari lapangan Suban di proses nya di kilang gas (gas plant) di Grissik yg saat ini ada extra capacity,” kata Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad kepada ruangenergi.com,Senin (17/05/2021) di Jakarta.

Soal timing repair nya, lanjut Taufik,CPGL masih terus membahas dengan SKK Migas. CPGL memastikan bahwa volume pasokan gas tetap tidak bisa full seperti biasa.

CPGL dimiliki oleh Continental Oil Company (Conoco) dan Phillips Petroleum Company.Kemudian Conoco bergabung dengan Phillips Petroleum Company pada tahun 2002 untuk membentuk ConocoPhillips. Nah perusahaan yang berkantor induk di Houston,Amerika Serikat itu mendapatkan laporan bahwa CPGL belum bisa memastikan berapa lama perbaikan.Tim CPGL masih fokus kepada upaya perbaikan dan mitigasi dampak produksi akibat kerusakan tersebut.

Dalam pemberitaan ruangenergi.com sebelumnya disebutkan  bahwa,SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerjasama migas (KKKS) ConocoPhillips (Grissik) Ltd memanage seraya memperbaiki permasalahan amine heat medium heater 225-H-221 di Lapangan Suban,di block Corridor yang berada di Sumatera Selatan.

Ada lima lapangan minyak dan tujuh lapangan gas di Blok Corridor. Produksi minyak lebih banyak disumbang dari Lapangan Supat, Suban Baru, dan Rawa. Untuk produksi gas berasal dari Lapangan Suban, Sumpal, dan Dayung.

“Sedang kita handle masalah ini.Besok (Senin 26/4/2021) saya meluncur ke lapangan Suban.Sejak tanggal 21 April kalau gak salah ada permasalahan di amine heater nya.Yang pasti produksi terganggu.Namun serapan gas juga kadang sedang naik turun.Namun kejadian amine heat ini bukan force major, sedang coba kita manage operasionalnya,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratono kepada ruang energi.com,Minggu (25/04/2021) di Jakarta.