Jakarta, ruangenergi.com- Deputi TIEM Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Prof Dr Eniya Listiani Dewi, B.Eng,M.Eng, dalam wawancara melalui sambungan seluler menyatakan, Stasiun Pengisisian Kendaraan Listrik Umum(SPKLU) pada hari Kamis(5/8/21) yang akan diresmikan adalah inovasi untuk pembuatan integrasi dan sistem aplikasi(IT) pada charging station. Rencananya launching SPKLU ini akan dihadiri oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BPPT Hammam Riza, KSP Moeldoko dan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati.
“Kita akanĀ mengintegrasikan 3 SPKLU eksisting di Serpong, Thamrin dan Bandung dengan 2 SPKLU yang diresmikan besok lusa. Jadi 5 unit SPKLU yang dibuat BPPT dengan sistem integrasi sampai ke pembayaran. Ke depan akan diintegrasikan dan distribusi ke sistem listriknya atau smart grid”, tutur Eniya Listiani Dewi kepada ruangenergi.com, Selasa(3/8/21)
Lebih lanjut Eniya menjelaskan, BPPT berharap dengan adanya sistem terintegrasi ini bisa dipakai percontohan di semua SPKLU.
Eniya menambahkan, tujuan BPPT kali ini bekerjasama dengan Pertamina ingin memasukan model bahwa di SPBU bisa juga dijadikan lokasi SPKLU. Dengan demikian masyarakat akan mudah sekaligus tahu lokasi charging station untuk men-charge mobil listriknya.
“Publik itu tidak usah mengingat lagi dimana SPKLU kalau di SPBU yang sudah eksisting tersedia charging station. Jadi akan memudahkan konsumen pengguna kendaraan listrik”,tutup Eniya