Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Minerba Kementerian ESDM), Ridwan Djamaludin, menyatakan, dirinya akan menjalankan amanah yang disampaikan oleh Menteri ESDM di sektor Minerba.
“Sesuai pesan dari Menteri ESDM, saya akan meningkatkan nilai tambah, reformasi di dalam minerba yang kurang-kurang diperbaiki lagi agar lebih mudah untuk berinvestasi,” terangnya kepada awak media, (10/08).
Terkait dengan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), ia mengatakan, didalam perpanjangan kontrak sudah jelas, hanya saja yang akan dilakukan olehnya yakni membuat turunan undang-undangnya.
“PKP2B saya kira undang-undangnya sudah jelas tinggal, dibuatkan turunannya dan pelaksanaannya. Yang peru saya tambahkan yang berikutnya adalah berfikir jauh kedepan. Jangan berfikir seolah-oleh minerba itu ngurusin batu bara terus, kemudian nikel,” ungkap Ridwan.
“PKP2B musti ada regulasi turunannya yang harus dibuat. Kemudian investasi di daerah, tambang-tambang di daerah harus diperhatikan,” sambungnya.
Selain itu, dirinya tak panjang lebar mengatakan apa yang akan dilakukan untuk sektor Minerba. Akan tetapi ia ingin melihat permasalah yang terjadi di sektor tersebut, baru kemudian akan melakukan konferensi pers dengan para awak media.
Baca Juga : Dirjen Minerba diminta Maksimalkan PNBK Sesuai APBN-P Ke-2
“Detail-detail nanti kita duduk bersama. Saya terus terang lebih senang bicara dengan teman-teman dulu, tahu betul apa masalah yang terjadi, baru kemudian bicara dengan media,” tuturnya.
“Jangan sampai saya ngomong sekarang, di dalam berfikir lain, jadi nanti malah sibuk berdebat dengan teman-teman,” tandasnya.
