Bandung,ruangenergi.com–Anggota Komisi VII DPR Ribka Tjiptaning menyoroti terkait dengan pentingnya aspek lingkungan yang harus tetap dijaga dalam kegiatan pertambangan.
“Kegiatan tambang, pasti berdampak pada masyakarat dan lingkungan sekitar, jadi bagaimana seharusnya kita menanganinya, itu harus dibicarakan bersama dalam acara ini”, kata Ribka saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Usaha Mineral dan Batubara bersama Anggota Komisi VII DPR RI. Kegiatan Bimtek kali ini diadakan untuk Pemegang Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi Jawa Barat,Jumat (02/09/2022).
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Adrian Yunus Yusak mengatakan setiap perusahaan pertambangan wajib melihat lingkungan sekitar, khususnya masyarakat lingkar tambang yang langsung terkena dampak dari pertambangan.
Adrian menyoroti terkait dengan dampak lingkungan dan dampak sosial dari adanya kegiatan pertambangan.
“Kami (Anggota DPR) datang ke sini harusnya lebih banyak mendengar, bukan bicara banyak, jadi silahkan teman-teman keluarkan saja semua (permasalahan) ke kami” tutur Adrian.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Usaha Mineral dan Batubara bersama Anggota Komisi VII DPR RI. Kegiatan Bimtek kali ini diadakan untuk Pemegang Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan Bimtek Jawa Barat yang dihadiri langsung oleh Anggota Komisi VII DPR RI ini memiliki dua sesi diskusi yang terlaksana. Pada sesi diskusi I, hadir sebagai pemapar Adrian Yunus Yusak, Nurhasan Zaidi, Ribka Tjiptaning, Diah Nurwitasari, Ediar Usman, serta Ai’saadiyah Dwidaningisih sebagai moderator.
Turut diundang dan hadir sembilan Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Barat, yakni Nurhasan Zaidi, R. Wulansari, Adian Yunus Yusak, Donny Maryadi Oekon, Eddy Soeparno, Ribka Tjiptaning, Bambang Hermanto, Diah Nurwitasari, dan Rian Firmansyah. Selain itu hadir Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat beserta jajaran dan perwakilan dari Kementerian Investasi/BKPM.
Membuka acara, Yudianto selaku Ketua Panitia menjabarkan bahwa kegiatan ini dihadiri kurang lebih oleh 252 peserta/tamu undangan yang merupakan direksi atau perwakilan dari pemegang IUP di Jawa Barat. Yudianto berharap agar seluruh peserta dapat berpartisipasi secara aktif agar segala permasalahan perusahaan pertambangan mineral atau batuan di Jawa Barat dapat dicari solusi untuk diselesaikan.
Utamakan Kepentingan Rakyat
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Ediar Usman menyampaikan bahwa dalam kegiatan pertambangan, kepentingan rakyat tetap harus diutamakan. Sehingga keberlangsungan kegiatan pertambangan dapat terus berjalan dengan baik, hingga pasca tambang dan selesai berkegiatan.
Selain itu, menurut Ediar, perusahaan pertambangan harus memperhatikan perkembangan sumber daya manusia di masing-masing perusahaan, agar setiap kompentensi pegawai dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Digitalisasi juga menjadi penting, karena dunia terus berjalan dengan inovasi-inovasinya, jadi diharapakan Bapak/Ibu juga terus mendukung kompentensi SDM untuk mengimbangi perkembangan zaman”, ucap Ediar.
Ediar menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini secara khusus bertujuan untuk memberikan bimbingan dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan terkait dengan regulasi di subsektor minerba, tata kelola serta pendelegasian kewenangan, serta tata cara perizinan yang saat ini sudah dilakukan secara digital dan daring.