Jakarta, Ruangenergi.com – Komisi VII DPR-RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, pada Senin, (24/05/2021)
Rapat yang diagendakan pukul 13:00 WIB, sempat mundur 15 menit. Komisi VII mendapat informasi bahwa Direktur Utama Pertamina berhalangan hadir dalam rapat tersebut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeperno selaku Pimpinan RDP tersebut meminta agar rapat dengan Dirut Pertamina akan dilakukan re-schedule.
“Kami akan melakukan penjadwalan ulang (RDP) dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dalam waktu dekat ini,” ungkap Eddy.
Dalam RDP dengan Dirjen Migas dan Dirut Pertamina dengan agenda pembahasan yakni Pertama, laporan rencana dan progress LPG 3 Kg untuk TA 2021 sebesar 7,5 Juta MT (Metric Ton).
Kedua, evaluasi implementasi program Pertashop. Ketiga, perkembangan proyek GRR (Grass Root Refinery) Tuban.
Meski demikian, pimpinan sidang Komisi VII tetap melanjutkan Rapat dengan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM.
