Jakarta, ruangenergi.com– Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menuturkan, PLN sebagai single off taker listrik harusnya memberikan promo untuk tambah daya gratis bukan justru ada biaya yang harus di keluarkan oleh masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa suplai listrik PLN saat ini sudah surplus ditengah menurunnya konsumsi listrik. Sebegaimana diketahui, sebelumnya Dirut PLN menyampaikan, penggunaan konsumsi listrik rumah tangga mengalami kenaikan lebih dari 15% tapi listrik komersial seperti mall dan hotel turun lebih dari 10% sepanjang 2020 yang lalu maka.
“Seharusnya PLN memberikan gimmick kepada pengguna rumah tangga untuk terus meningkatkan konsumsi mereka dengan berbagai macam promosi dimana seharusnya tambah daya ini gratis,”tutur Mamit Setiawan kepada ruangenergi.com(24/5/21).
Lebih lanjut Mamit menyatakan, ditengah turunnya konsumsi listrik yang mencapai total 10% dan perubahan orientasi dari supply driven menjadi demand driven maka upaya itu harus dilakukan, maka tidak salah jika promo-promo dilakukan PLN agar menarik konsumen.
Menurut dia, program kompor induksi yang sekarang sedang dikampanyekan saat ini bisa di bundling dengan promo tambah daya gratis mendapatkan kompor listrik. Jelas promo ini sangat menarik bagi konsumen golongan menengah ke atas. Jangan hanya promo bagi pengguna mobil listrik gratis tambah daya karena populasi mobil listrik masih sangat sedikit.
“PLN harus menyasar konsumen lain yang jumlahnya lebih besar. Selain itu, kehandalan PLN juga harus dijaga. Jangan sampai nanti masyarakat sudah tambah daya tapi listrik masih sering padam. Bisa dipastikan masyarakat akan kecewa dengan pelayanan PLN,”pungkas Mamit
