Jakarta, Ruangenergi.com – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, PT Pertamina (Persero) harus sungguh-sungguh menyikapi insiden kebakaran di Kilang Minyak Cilacap pada Jumat (11/6) malam.
Ia menegaskan, kejadian ini tidak boleh dipandang remeh, karena kasus yang relatif sama telah terjadi sebelumnya di Kilang Minyak Balongan.
Dirinya khawatir terhadap ketahanan energi khususnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG pasca kejadian tersebut. Untuk itu, ia juga meminta agar Pertamina melakukan audit teknis terhadap kilang-kilang lainnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ia menilai, Pertamina lalai dalam melaksanakan standar operasional dan prosedur yang sudah ditentukan. Pengalaman dari kilang Balongan tidak dijadikan pelajaran untuk menghindari peristiwa yang sama di kilang lainnya.
“Insiden kebakaran di kilang, yang relatif berturut-turut, mencerminkan Pertamina tidak belajar dari kasus sebelumnya. Kasus di Kilang Balongan ditengarai ada tindak pidana, sebagai penyebab kebakaran. Soal ini belum diungkap luas ke publik,” jelas Mulyanto, (15/06).
Untuk itu, ia mendesak Pertamina secara serius menangani pencegahan kebakaran kilang ini. Jangan sampai muncul lagi kasus serupa pada kilang-kilang yang lain.
Selain itu, Ia juga meminta agar Pertamina bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini.
Lebih jauh, Mulyanto berharap Pertamina meninjau ulang efektivitas standar operasional prosedur yang ada. Termasuk dibuatnya program perawatan dan pencegahan kebakaran kilang secara sungguh-sungguh, agar tidak terjadi musibah serupa di kemudian hari.
“Ketahanan energi kita bisa jebol kalau kasus ini terjadi pada kilang besar dan menyebabkan BBM kita ludes terbakar dalam jumlah besar. Perlu ada audit teknis dan perawatan kilang yang handal, agar hal-hal seperti ini tidak berulang,” tutupnya.