Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina International Shipping kini tengah menantikan 2 (dua) kapal very large gas carrier (VLGC) yang dipesan dari Korea Selatan (Korsel) melakukan sail away menuju Indonesia.
Dua VLGC diharapkan lepas jangkar dari Korsel dan berlabuh di Indonesia pada Mei 2024 mendatang.
“VLGC terdekat nanti tambah 2 di awal Mei 2024. Dipesan dari korea..namanya masih digodok mas.. nanti kita kabari ya kalo sudah ada namanya.. Nah, kalau yang Januari kemarin namanya Pertamina Gas Bergenia dan Tulip,” kata Sekretaris Perusahaan PIS M Aryomekka Firdaus dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Minggu (14/04/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, CEO PIS Yoki Firnandi juga menambahkan bahwa PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari Pertamina memiliki peran penting dalam menjamin distribusi energi nasional di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, di mana hampir dua pertiga wilayahnya merupakan lautan.
PIS, kata Yoki, memang berencana untuk terus menambah armada tanker untuk pengangkutan LPG maupun komoditas gas lainnya.
“Kita berencana menambah 6 VLGC di tahun 2024 ini, dimulai dengan 2 VLGC di awal tahun, yang nantinya juga bisa memperkuat posisi PIS di bisnis angkutan LPG dunia. Pembelian VLGC yang merupakan kapal ramah lingkungan ini, juga sejalan dengan misi kami menjadi perusahaan maritim logistik yang mendukung bisnis energi hijau,” ungkap Yoki dalam keterangan resmi, Rabu (10/1/2024).
