Jakarta,ruangenergi,com– Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memastikan tidak ada masalah dalam penyediaan fatty acid methyl ether (FAME).
Dari pantauan DJEBTKE, bahwa secara umum tidak ada masalah dalam penyediaan FAME untuk program B30.
”Kami tegaskan dari pantauan DJEBTKE, bahwa secara umum tidak ada masalah dalam penyediaan FAME untuk program B30,” kata Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana kepada ruangenergi.com,Kamis (24/3/2022) di Jakarta.
Dadan menjelaskan saat ini pemasok terbesar FAME di Indonesia adalah Wilmar Group.
Dalam catatan ruangenergi.com,FAME secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jenis Produk yang dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan campuran 95 persen diesel petroleum dan mengandung 5 persen hingga 30 persen CPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME)
Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk mesin/motor diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester, FAME) yang terbuat dari minyak nabati/ lemak hewani dan memenuhi standar mutu yang disyaratkan.